SERAMBINEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Singapura dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dengan demikian, kasus ini menjadi yang ke-21 terjadi di Singapura.
Dilansir dari Kompas.com, perempuan berusia 44 tahun tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok.
"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir Kompas.com, Selasa (4/2/2020).
Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui juga tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.
Jumlah kasus virus korona yang diketahui melonjak 1.737 menjadi 7.771 di Cina pada Kamis, (30/1/2020) pagi termasuk kasus pertama yang dikonfirmasi di Tibet, menurut otoritas kesehatan, meningkatkan total global menjadi hampir 8.000 - dan mendekati total infeksi di seluruh dunia dalam wabah SARS tahun 2002-2003. (South China Morning Post) (South China Morning Post)
• Waspadai Corona, Dinas Peternakan Banda Aceh Imbau Petani Jaga Kesehatan Ternak
• Terkait Virus Corona, Ratusan Pekerja Medis Hong Kong Mogok Tuntut Penutupan Perbatasan dengan China
• Mengungkap Rahasia China Bangun Rumah Sakit Corona di Wuhan Secepat Kilat, Kini Resmi Beroperasi
Lalu bagaimana ia bisa terpapar virus corona?
Rupanya, ia melakukan kontak langsung dengan orang yang sudah terpapar, yang tak lain adalah bosnya sendiri, pada 2 Februari lalu.
Sang majikan itu diketahui adalah pasien ke-19 di Singapura.
Saat ini pasien virus corona ke-19 tersebut sedang menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020).
Hasil tes WNI itu baru keluar Selasa (4/2/2020) sore.
"Hasil tes mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan yang diperoleh Kompas.com.
Keterangan KBRI di Singapura
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura membenarkan kabar tersebut.
KBRI mendapatkan informasi tersebut dari Kementrian Kesehatan Singapura pada hari ini, Selasa (4/2/2020).