Berdasarkan data terkini yang dirilis pada Selasa, (4/2/2020) lebih dari 20.000 orang terinfeksi, 426 orang meninggal, dan sekitar 487 orang tersembuhkan dari virus ini.
ETTY DIALLOVA, Mahasiswi Sastra Inggris di UT Taiwan, Juara 2 Lomba Esai 2019 yang diselenggarakan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, dan penulis buku Wanita di Balik Badai, melaporkan dari Taiwan
DUNIA saat ini digegerkan oleh mewabahnya virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Berdasarkan data terkini yang dirilis pada Selasa, (4/2/2020) lebih dari 20.000 orang terinfeksi, 426 orang meninggal, dan sekitar 487 orang tersembuhkan dari virus ini.
Virus corona yang pertama kali terdeteksi pada pada Desember 2019 ini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Taiwan.
Berdasarkan data terkahir jumlah pasien di Taiwan yang terinfeksi virus corona sebanyak sepuluh orang.
Terkait dengan wabahnya virus mematikan ini, Pemerintah Taiwan kini meminta rakyatnya menggunakan masker jika bepergian ke tempat-tempat umum.
• Pertautan Penting antara Hadramaut Yaman dan Aceh
Selain itu, harus menjaga kebersihan dan mewajibkan pengecekan suhu tubuh di berbagai tempat wisata dan tempat umum lainnya.
Terkait perihal tersebut, jumlah penjualan masker pun meroket, antrean panjang mengular di toko-toko retail seperti Watson.
Jumlah pembelian pun dibatasi, setiap orang hanya diperbolehakan membeli masker 1 pak @ 3 pieces.
Bahkan, akibat kian merebaknya epidemic pneumonia Wuhan atau radang paru-paru yang disebabkan virus corona ini menyebabkan warga kesulitan membeli masker.
Sehingga Perdana Menteri Su Tseng-Chang pada Senin (3/2/20) memutuskan bahwa pembelian masker harus dengan menggunakan nama asli sesuai dengan kartu identitas.
Sistem pembelian ini diberlakukan efektif pada Kamis (6/2/20).
Setiap orang hanya dapat membeli satu kali dalam seminggu, seharga NT$ 10 untuk dua masker.
• Diperiksa Soal Kasus Dugaan Proyek Fiktif, Berikut Penjelasan Mantan Sekretaris DPUPR Subulussalam
Sejauh yang saya pantau pada Minggu (2/2/2020), wabah corona virus berdampak pada berkurangnya minat masyarkat melakukan aktivitas di luar rumah.