“Itu tanpa sepengetahuan keluarga,” imbuhnya membeberkan.
6. Lapor ke Polisi
Warjinem (50) dan Paidin (53) langsung bergegas lapor ke polisi seusai tahu putrinya dibawa ke Suriah.
"Setelah anak saya dibawa lari suaminya ke Suriah, saya langsung mengadu ke pihak kepolisian,” tutur Warjinem.
Sejumlah bukti sudah didapatkan Warjinem dan Paidin, di antaranya foto dan alamat suami DI.
Bukti itu didapakatkan dari tempat mondok suami DI, tepatnya di sebuah pondok pesantren daerah Sukoharjo.
“Dapat alamat dari sana, suaminya itu berasal dari Lamongan, begitu juga dengan foto suaminya juga dapat dari sana,” ujar Warjinem.
Warjinem dan Paidin dibuat gigit jari setelah melapor ke pihak kepolisian.
Respons yang didapatkan tidak begitu meredamkan hatinya agar anaknya kembali ke pangkuannya.
"Respons dari pihak kepolisian kurang menggembirakan, kami hanya memohon bantuan mereka,” kata Warjinem.
“Saya ini warga negara yang baik mohon dibantu, kami ini korban mohon dibantu pemulangan anak saya, anak saya ingin cepat pulang ke Indonesia,” imbuhnya membeberkan.
7. Putri dan 2 Cucunya Nelangsa di Suriah
Warjinem dan Paidin rela makan seadanya agar bisa menabung untuk anaknya dan dua cucunya yang saat ini bertahan hidup di pengungsian di Suriah.
Ia berlaku prihatin bertahun-tahun ini karena kondisi putri sulung mereka.
Warjinem dan Paidin hanya makan nasi ditaburi kecap yang dipadukan dengan sambal semata.