Aceh Hebat

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Apresiasi Eksistensi Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) di Kepri

Penulis: Mursal Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, disela-sela silaturahmi dan makan malam dengan Permasa (Persatuan Masyarakat Aceh) di Kepri. Silaturahmi ini berlangsung di Golden Prawn Batam, Kepri, Senin (10/2/2020) malam

Aceh adalah tanah dan bangsa yang mulia. Permasa adalah salah satu paguyuban yang sangat aktif, lanjutkan dan terus jaga marwah bangsa Aceh,” pesan Nova.

Dalam pertemuan tersebut, Plt Gubernur turut didampingi Sekda Taqwallah, Inspektur Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi. 

Kemudian Kepala Biro Humas dan Protokol, Muhammad Iswanto, Direktur PT Pema Zubir Sahin dan Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman.  

Menelusuri Jejak Syekh Abdurrauf As Singkili di Tanah Kelahirannya, Masih Ada Tongkat Besi & Quran

Sebelumnya, saat silaturahmi ini Ketua Permasa Provinsi Kepri, T Nanggroe Sulaiman, menjelaskan Permasa selalu menjunjung tinggi adat dan menonjolkan ciri ke-Acehan. 

Terutama dalam berbagai kegiatan yang digelar di Provinsi Kepri.

“Adat istiadat tetap kita junjung tinggi Pak. Ciri ke-Acehan masih terus kita pertahankan, karena memang itu salah satu tujuan kita berhimpun di paguyuban ini.

Mempertahankan identitas dan memperkuat silaturahmi,” kata Nanggroe.

Nanggroe menambahkan, setiap tahun Permasa rutin menggelar maulid dan suguhan khas kuah beulangong.

Selain itu, pengajian-pengajian juga rutin mereka laksanakan.

Dalam setiap kegiatan, Anggota Permasa selalu menggunakan bahasa Aceh.

“Alhamdulillah kita telah membangun Masjid Syiahkuala di Kota Batam ini, lokasinya di pusat kota. Di sini setiap bulan kita menggelar zikir akbar.

5.916 Siswa di Aceh Selatan Peroleh Beasiswa Program Indonesia Pintar

Saat ini, Permasa sudah ada di 12 rayon, di setiap rayon kita punya Meunasah. Selain itu, ada 4 pesantren yang dikelola masyarakat Aceh di sini Pak,” kata Nanggroe.

Nanggroe mengungkapkan, letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, juga berpengaruh terhadap kegiatan sosial Permasa.

Nanggroe mencontohkan, banyak TKI bermasalah yang dikirim ke Tanjung Pinang, Kepri. 

Jika ada TKI asal Aceh, maka Permasa akan memfasilitasi dan menjemput dari sana.

Halaman
123

Berita Terkini