Tak Mau Jatuh ke Pelukan Perempuan Lain, Ibu di Gorontalo Nikahi Anak Kandungnya, Berikut Faktanya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

3.  Warga dan Kades tempat Asal Melarang Tindakan Itu dan Mengusir Keduanya

Banyak orang yang tidak menyetujui hubungan terlarang ini karena dinilai bertentangan dengan norma dan agama.

Tindakan ganjil mereka ini sebenarnya ikut juga disadari oleh warga setempat dan kepala desa terdekat.

Kepala desa sempat meminta agar keduanya mengurungkan niatnya saja.

Atau pilihan untuk pergi dari desa dan memilih menikah di tempat lain.

Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mengurungkan niatnya itu atau pergi dari desa,

Keduanya memilih pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.

Pada akhirnya, keduanya pun diterima di sebuah tempat yang bisa memaklumi hal tersebut.

Kisah Keluarga Inses, Kawin Sedarah Hingga 4 Generasi, Saat Ditemukan Kondisinya Mengenaskan

5 Fakta Lain Tentang Ratu Cleopatra, Bukan Orang Mesir Hingga Anak Hasil Perkawinan Sedarah

Heboh Pernikahan Kakak dan Adik, Bisakah Perkawinan Sedarah Dipidanakan? Ini Penjelasan Ahli Hukum

4. Menikah di Suku Polahi di pedalaman Gorontalo

'Di sini, anak bisa nikahi ibunya'

Bagi masyarakat umum, kawin dengan saudara kandung merupakan sebuah pantangan, dan bahkan tidak bisa ditoleransi.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Suku Polahi di pedalaman Gorontalo.

Mereka hingga saat ini justru hanya kawin dengan sesama saudara mereka.

"Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang, di sini hanya kami. Jadi kawin saja dengan saudara," ujar Mama Tanio.

Mama Tanio adalah perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo.

Halaman
123

Berita Terkini