Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengkonfirmasi akan segera mentranslokasi atau melepasliarkan harimau sumatera yang berhasil ditangkap di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
“Tapi pelepasliaran ini nanti dilakukan bersamaan setelah induknya yang masih berkeliaran tertangkap,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Minggu (8/3/2020).
Menurut Agus Arianto harimau tersebut akan dilepasliarkan kembali setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan lainnya menyeluruh.
• Ketua TIM Jakarta Kupas Kesiapan SDM Aceh Hadapi Perkembangan Ekonomi dan Energi
Selain itu pelepasliaran juga menunggu harimau lainnya yang diduga sebagai induk berhasil tertangkap.
Hal ini dilakukan karena harimau ini masih anakan yang berada di bawah perlindungan induknya, sehingga pelepasliarannya nanti bersamaan dengan harimau yang masih belum tertangkap.
Sementara lokasi pelepasliaran direncanakan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan diupayakan sejauh mungkin dari pemukiman.
• Polresta Banda Aceh Tangkap Komplotan Penipu Modus Batu Delima, Mampu Gandakan Uang dan Kesaktian
Tim dokter hewan yang terdiri dari drh. Ridwan (BKSDA Aceh), drh. Arman (PKSL Unsyiah), drh. Anhar Lubis dan drh. Julius Zulkifli (FKL) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 1 individu harimau sumatera yang masuk ke dalam kandang jebak pada kamis malam tanggal 5 maret 2020.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter di lapangan diketahui harimau berjenis kelamin betina dengan berat badan diperkirakan sekitar 40 kg dan perkiraan umur antara 14 - 16 bulan.
• Tiga Kecamatan Dapat 52 Unit Tong Sampah Gratis dari Komunitas Pidie Jaya Gleeh
Secara umum kondisinya terlihat sehat namun untuk kepastiannya menunggu hasil pemeriksaan sample darah dari laboratorium.
Pascapemeriksaan dan perawatan, upaya penyelamatan terhadap 1 individu harimau yang tertangkap dilanjutkan dengan memindahkan harimau tersebut ke kandang evakuasi yang diletakan bersebelahan dengan kandang jebak.
Saat ini tim Balai KSDA Aceh bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), WCS-IP, FKL, PKSL Unsyiah, Kepolisian dan TNI terus melakukan upaya penyelamatan terhadap individu harimau sumatera yang masih berkeliaran di sekitar desa Singgersing Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.
• Pelaku Wisata Terus Menata Destinasi Wisata Danau Bungara Aceh Singkil
Sebagai upaya penyelamatan, tim memasang perangkap untuk 1 individu harimau lainnya yang menunjukkan luka pada bagian kaki kanan depan dan diduga masih berada di sekitar lokasi.
Agus Arianto menambahkan, harimau yang diselamatkan dalam jebakan itu berjenis kelamin betina usianya ditaksir sekitar 14-16 bulan dengan berat badan 40 kilogram.
Berdasrakan hasil pemeriksaan tim dokter di lapangan secara umum kondisi harimau sehat.
“Namun untuk kepastiannya menunggu hasil pemeriksaan sample darah dari laboratorium,” terang Agus Arianto.(*)
• Dewan Aceh Barat Bentuk Tim Pansus RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh