"Dia pun kemudian masuk ke kamar dan korban dipeluk."
"Karena kaget korban melawan tapi langsung bekap pakai bantal, dicekik tangan, kemudian dipukuli wajahnya yang dilapisi bantal," terang Putu.
Mengutip dari TribunMedan.com, pihak Kapolres Tanjung balai berhasil meringkus pelaku dalam kurun waktu 12 jam dari pertama korban ditemukan tewas.
Putu mengatakan, tersangka SY diamankan setelah pihaknya memeriksa tujuh orang saksi.
Pelaku berhasil diamankan pada Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 20.00 WIB.
• Duta Wisata Aceh Singkil: Danau Bungara Layak Dikembangkan Jadi Destinasi Penghasil PAD
• Viral Bullying dan Pelecehan Anak SMA, Videonya Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara
• Utari, Gadis Aceh Wakili Indonesia Pemilihan Miss Tourism Global di Thailand, Ini Profil Lengkapnya
Kronologi NAD ditemukan tewas oleh orangtuanya
Mengutip dari TribunMedan.com, dari hasil prarekontruksi yang dilakukan oleh Kapolres Tanjungbalai, mulanya korban disuruh oleh orangtuanya untuk mengantar sepeda ke rumah kakeknya, pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, sepeda motor tersebut dipinjam oleh orangtuanya.
Sesampainya di rumah sang kakek, korban kemudian diantar pulang incek-nya bernama Sahlan dan istinya, berboncengan tiga, sekira pukul 21.00 WIB.
Setelah itu, korban dan orangtuanya duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.
Saat itu, korban juga sempat menyuruh orangtuanya untuk memperbaiki kipas angin.
Selanjutnya, korban memutuskan tidur di kamar.
Sedangkan kedua orangtuanya masih tetap menonton televisi hingga pukul 02.00 WIB.
Pagi harinya, ibu korban masuk ke kamar hendak membangunkan putrinya.
Saat itu, ibu korban akan menyuruh untuk lekas berangkat sekolah.