Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Jeunieb) meminta semua dayah baik salafiyah maupun terpadu agar selalu menjaga kebersihan dan melakukan lockdown (karantina).
“Kondisi kebersihan harus selalu terpantau dan terjaga dengan baik, supaya tidak ada ruang yang dapat dijadikan tempat pengembangbiakan bakteri penyakit,” kata Tu Sop kepada Serambinews.com, Selasa (17/3/2020).
Tu Sop menyatakan, virus corona merupakan jenis virus yang penyebarannya melalui kontak dengan penderita yang sudah terkena virus tersebut.
• Cegah Virus Corona, Polda Aceh Lakukan Disinfektan di Lingkungan Mapolda
Salah satu strategi untuk mencegahnya dengan memisahkan orang yang terjangkit dengan orang sehat.
“Dayah baik salafiyah maupun terpadu adalah tempat isolasi yang paling baik bagi masyarakat.
Karena sifat yang tidak mudah orang keluar-masuk ke dayah.
Karena di samping mudah dijaga dan dimonitoring secara rutin, para santri juga dapat terus menjaga diri tetap bersih serta mendekat diri dengan agama,” ujarnya.
• 49 TKA China di Bandara Haluoleo Ternyata dari Henan, Berbatasan Dengan Provinsi Asal Virus Corona
Menurut Tu Sop, bagi dayah yang menerapkan sistem asrama tidak perlu meliburkan santri.
Karena yang dibutuhkan petugas medis yang secara reguler memantau kesehatan mereka merupakan dukungan makanan yang cukup untuk mempertahankan daya imunitas tubuhnya.
“Justru dengan meliburkan dayah, potensi terpapar virus sepulang dari libur dan virusnya dibawa ke dayah lebih mungkin terjadi,” ungkap Ketua HUDA ini.
• Mayat 4 Anggota KKB Papua yang Tewas Tertembak Dibakar, Perempuan Berpangkat Letnan Kolonel
Karena itu, Pengurus Besar HUDA meminta kepada semua pimpinan dayah atau pengurus pengelola dayah seluruh Aceh, untuk menjaga dayah agar steril dari wabah virus menular itu.
Cara yang dapat dilakukan antara lain, membatasi wali atau tamu lainnya untuk mengunjungi santri, bahkan untuk sementara waktu ditiadakan saja.
Selain itu semua santri juga tidak dibenarkan keluar kompleks atau beraktivitas di luar dayah.
“Harapan ini perlu dilakukan supaya jangan terkontaminasi antara santri dengan masyarakat luar dayah dalam sementara waktu.
Penjagaan dari segala aspek di dayah juga perlu ditingkatkan lebih extra sehingga wabah virus corona tidak masuk dayah,” pungkasnya.(*)
• Iran Bebaskan 85.000 Tahanan untuk Memerangi Wabah Virus Corona