Perlu dipahami libur sekolah, anak-anak agar lebih banyak waktu berada di rumah dan hindari keramaian untuk memutuskan ratai penyebaran virus tersebut.
Sementara Polres Abdya untuk sementara tidak lagi mengeluarkan izin keramaian.
“Turnamen pemuda Keude Siblah yang sedanhg digelar, kita panggil pihak panitianya untuk hal itu,” kata salah seorang Kasat di Polres Abdya, dalam rapat tersebut.
Sementara dokter ahli dari RSUD Teungku Peukan, dr Suherdy SpPD mengingatkan bahwa tidak mudah menetapkan sesorang terinfeksi Covid 19.
“Belum tentu semua demam, batuk dan pilek dikatakan suspect Corona. Seseorang masuk dalam PDP (orang dalam pemantauan) saja mutlak harus diketahui riwayat berpergian dan kotak fisik dengan siapa di daerah yang sudah menular Covid 19, harus diketahui,” kata dr Suherdy.
Namun, diakui bahwa penderita DM, jantung, TB dan ginjal rentan terkena penularan Covid 19.
Ada juga saran perlu pengawasan terhadap ketersediaan bahan sembako di Abdya dan jangan sampai ada pedagang yang menimbun sembako tertentu dengan memanfaatkan ‘heboh’ Corona.
“Jangan sampai pihak distributor tak memasok sembako ke Abdya dengan alasan Corona,” kata salah seorang peserta rapat.
Sebelumnya, seluruh peserta rapat koordinasi, tidak kecuali para pejabat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh saat memasuki teras Mapolres Abdya.
Pemeriksaan dilakukan petugas Dinkes dengan alat pengukur suhu tubuh. Diketahui, suhu tubuh peserta rapat dalam kondisi normal, rata-rata 34 dan 35 derajat celsius.(*)