"Saya sepakat dana perjalanan dinas saya dialihkan, kami di DPRA juga sepakat, seandainya aspirasi kami disisihkan untuk penanganan masyarakat. Termasuk untuk fasilitas dan insentif tenaga kesehatan, sebagai pejuang terdepan dalam penanganan covid-19," papar Muslim.
• Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Meluas hingga 27 Provinsi, Aceh 1 Kasus Perdana, Papua 7 Kasus
Tak kalah pentingnya, sebut muslim, Pemerintah Aceh agar dapat membentuk satu gugus tugas dalam upaya penertiban masyarakat, bahkan dengan penindakan.
Pemberlakuan lockdown harus dilakukan secara ketat.
"Gugus tugas ini yang diturunkan ke masyarakat untuk menghalau atau membubarkan kerumunan dan orang-orang yang berkeliaran setelah diberlakukan lockdown. Jika perlu, beri hukuman bagi yang membangkang" kata Muslim.
Apabila langkah lockdown diambil oleh Pemerintah Aceh serta jaminan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari terpenuhi, Muslim yakin virus Corona yang saat ini menjadi pandemi akan musnah di Aceh.
Karena tidak mendapat tempat inkubasi atau inang baru.
"Setelah usaha atau ikhtiar ini kita lakukan, lalu mari kita berdoa, agar wabah ini lenyap di bumi Aceh yang kita cintai ini. Saya juga mengharapkan seluruh insan apakah politisi atau seluruh pihak, agar kompak melawan wabah ini dan melupakan perbedaan" demikian Muslim. (*)
• Fakta Jenazah PDP Dibongkar Keluarga, Hasil Tes Belum Keluar, Bersitegang dengan Pihak RS