Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (27/3/2020) hari ini tetap menggelar pelaksanaan shalat Jumat.
Sejak berabad lalu, Masjid Raya Baiturrahman yang berada di jantung kota Banda Aceh, menjadi episentrum kehidupan bagi rakyat Aceh.
Masjid yang dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1962 Masehi) ini telah melewati berbagai peristiwa penting dalam sejarah Aceh.
Pernah dibakar oleh pasukan Belanda, masjid ini menjadi saksi tempat berkumpulnya rakyat Aceh yang menuntut referendum (1999), terselamat dari bencana tsunami (2004), hingga tempat berkumpulnya rakyat untuk menyaksikan siaran langsung penandatanganan MoU di Helsinki Finlandia (2005).
Saat ini, ketika wabah corona menerpa seluruh dunia, Masjid Raya Baiturrahman masih tetap beraktivitas.
Seperti pada Jumat (27/3/2020) hari ini, Masjid Raya Baiturrahman tetap menggelar pelaksanaan shalat Jumat.
Seperti diketahui, hari ini adalah jumat kedua Aceh berada dalam status darurat Covid-19.
Bahkan, statusnya pun telah dinaikkan, dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat.
Meski masih tetap menggelar Shalat Jumat, namun pelaksanaan shalat jumat hari ini, di Masjid Raya Baiturrahman, jauh berbeda dengan jumat sebelumnya.
Serambinews.com yang memantau langsung dan ikut melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman, melihat banyak saf di dalam masjid yang kosong.
Bahkan, jamaah hanya memenuhi setengah dari luas masjid.
• Masjid Al-Jihad Jeulingke Banda Aceh Tiadakan Shalat Jumat Besok, Lafaz Azan Akan Berganti
• Besok Jumat Kedua Aceh Dalam Status Darurat Covid-19, Ini Daftar Khatib dan Imam di 56 Masjid
Meski di dalam tidak terlihat penuh, tapi sejumlah jamaah juga mendirikan shalatnya di halaman sayap kiri dan kanan masjid.
Hal ini terlihat dari siaran langsung Facebook yang dilaporkan oleh Videografer Serambinews.com, Muhammad Anshar.
Siaran langsung selama 24 menit itu, merekam suasana di dalam dan luar masjid, serta memperdengarkan isi khutbah Jumat tadi.
Hingga Jumat (27/3/2020) pukul 15.00 WIB, video ini menjangkau 72.791 pengguna Facebook dan telah 289 kali dibagikan.
Sejumlah komentar pun ditinggalkan, dari Aceh, nasional, hingga luar negeri.
Rata-rata netizen menuliskan doa agar wabah Covid-19 segera berakhir.
“Allahu Akbar....... Smoga musibah ini cepat hilang dan kita menyambut Ramadhan dan idul Fithri dngan indah dan khusyuk mnjalan kan perintah nya Amin ya allah,” tulis pemilik akun Jidin.
Ada juga netizen yang memuji keindahan Masjid Raya Baiturrahman.
“Itu masjid yang dulu selamat dari Tsunami kah....
Maaf masjidnya bagus sekali....,” tulis Ida Mas pengguna Facebook yang mencatumkan alamatnya di Pekalongan, Jawa Tengah.
“Kamoe di jakarta han di bi sholat jumat..lepah that sedih,” tulis pemilik akun Ayahh Qareen.
Komentar Ayah Qareen ini mendapat beragam tanggapan dari pengguna Facebook lainnya.
Di antaranya ada yang memberikan pengertian bahwa keputusan pemerintah di beberapa negara, daerah, dan pengurus masjid untuk meniadakaan jumat juga untuk kemaslahatan umat.
“Ken lagenyan hai bg
Untuk mencegah menyebar wabah penyakit . Nyo ka i tamebg katagori mudharat.
Kamo di malaysia 2 geu jumat ka hanjeut shlat di mesjid,” tulis pemilik akun Fahmil.
• Waled Nu Minta Masyarakat jangan Gagal Paham Langkah Pencegahan Virus Corona, Ini Kupasannya
• Petugas Medis Shalati Pasien Covid-19 yang Meninggal Pakai APD Lengkap
Berikut siaran langsung di Laman Facebook Serambinews.com.
Seperti diketahui, wabah coronavirus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, telah menyebar ke setidaknya 176 negara dan wilayah, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di A.S.
Data menunjukkan lebih dari 533.400 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu.
Dengan angka kematian di atas 24.000 dan lebih dari 122.700 pasien berhasil disembuhkan.
• Kalahkan China, AS Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia
• VIDEO - Perangi Virus Corona, Iran Gelar Latihan Pertahanan Biologis
Wabah ini membuat sejumlah negara di dunia melarang semua kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak.
Sejumlah negara muslim pun mengambil kebijakan menunda pelaksanaan shalat Jumat dan kegiatan ibadah lainnya yang bersifat mengumpulkan lebih dari 10 orang dalam jarak berdekatan.
Di Indonesia, Jakarta dan sejumlah provinsi lainnya telah mengumumkan penundaan shalat Jumat.
Kebijakan ini dilakukan menyusul telah keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sementara di Aceh, belum ada imbauan secara resmi dari Pemerintah Aceh maupun dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang meniadakan pelaksanaan shalat jumat.
Khusus di Banda Aceh, hingga pagi tadi, Serambinews.com baru mendapatkan informasi hanya dua masjid yang tidak melaksanakan shalat jumat hari ini, yaitu Masjid Taqwa Muhammadiyah di Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Masjid Al-Jihad, di Jeulingke, Banda Aceh.(*)