Update Corona di Abdya

DPRK Abdya Desak Pemkab Beli APD untuk Tenaga Kesehatan, Meskipun Harganya Mahal

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas rumah sakit berjalan di dalam ruangan isolasi khusus untuk wabah virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA), Kamis, (19/3/2020).Pihak RSUZA sebagai rumah sakit rujukan menyiapkan sejumlah ruang isolasi khusus dan tim medis pencegahan penyakit menular untuk penanganan jika ditemukan pasien yang terjangkit virus corona. SERAMBI/HENDRI

Anggaran Rp 500 juta lebih untuk Dinas kesehatan itu, diperlukan untuk membeli masker, hand sanitizer, alat pelindung diri atau APD yang diserahkan kepada petugas kesehatan di puskesmas.

Serta sejumlah keperluan medis yang diperlukan untuk pencegahan penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Sementara anggaran operasional itu, diberikan untuk para petugas piket yang bertugas di daerah perbatasan di Kecamatan Lembah Sabil yang standby 24 jam.

Meraka akan diberikan Rp 80.000 per hari.

Bukan saja menyediakan uang Rp 1,2 M, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH bersama wakil Bupati Abdya, Muslizar MT juga menyerahkan seluruh gajinya untuk penanganan virus corona.

Bukan itu saja, Akmal juga memangkas 50 perjalanan dinasnya bersama kepala dinas lainnya.

Bahkan, untuk sekda, ketua dan anggota DPRK, eselon 2, Akmal meminta meraka wajib bersedekah minimal Rp 1 juta per bulan, dan eselon 3, sekitar Rp 500 ribu, untuk eselon 4 dan staf, seberapa ikhlas saja.

Uang yang dikumpulkan itu, untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona, dan pembelian APD.

Sayangnya, hingga saat ini APD tersebut belum tiba. (*)

Cegah Penyebaran Virus Corona Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen Semprot Disinfektan di Tempat Umum

Berita Terkini