Permintaan keringanan cicilan atau penundaan kredit di bank ini dengan alasan ASN juga terdampak dalam wabah corona.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Subulussalam meminta adanya kebijakan keringanan cicilan kredit mereka di PT Bank Aceh Syariah selama masa virus corona atau covid-19.
”Kami ASN juga berharap adanya kebijakan keringanan cicilan kredit selama masa corona,” kata salah seorang ASN kepada Serambinews.com, Rabu (1/4/2020).
Permintaan keringanan cicilan atau penundaan kredit di bank ini dengan alasan ASN juga terdampak dalam wabah corona.
Sebab, tidak semua ASN memiliki penghasilan besar lantaran tak sedikit gajinya sudah diborohkan ke bank.
Sehingga sisa gaji yang diterima ASN sebagian kecil tinggal sedikit.
• Pulot Ijo Oleh-oleh Khas Bireuen, Dijual Rp 1.000 per Potong, Yuk Cicipi!
• Di Tengah Antisipasi Corona, 7 Pekerja Asal Cina Masuk Nagan Raya, Ini Data Mereka yang Diusir Warga
• Penggunaan ADG Untuk Posko COVID-19 Harus Sesuai Kebutuhan, Ini Kata Sekda Pijay
Selama ini, kata ASN untuk menutupi kekurangan pendapatan para ASN mengandalkan pendapatan lain seperti TC, SPPD dan honor-honor kegiatan. Sementara saat ini SPPD, honor tidak lagi ada akibat dampak corona. Lantaran itu, para ASN bermohon adanya kebijakan pihak perbankan untuk mengambil kebijakan meringankan cicilan kredit mereka.
Sementara Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdako Subulussalam Lidin SH yang dikonfirmasi mengatakan sudah menanyakan masalah ini kepada pihak PT Bank Aceh Syariah. Namun jawaban dari dua bank yakni Bank Aceh Syariah dan PT BRI Subulussalam sejauh ini lembaga tersebut belum mendapat petunjuk teknis dari pusat terkait kredit ASN. Perbankan baru menerima sejumlah mekanisme terkait kredit UKM dan pembiayaan lain dengan berbagai opsi.
Kendati demikian, Pemko Subulussalam lanjut Lidin meminta adanya kebijakan pihak perbankan untuk membantu para ASN yang memang secara otomatis ikut terdampak virus corona. Lidin mengakui banyak ASN sudah menggadaikan gajinya ke bank. Nah dalam posisi bencana saat ini diakui jika para ASN mengalami kesulitan dalam kebutuhan hidup.”Kita tetap berharap agar pihak perbankan dapat mengambil kebijakan untuk para ASN yang memiliki cicilan kredit misalnya penundaan pembayaran selama wabah corona,” ujar Lidin. (*)