Pun begitu, pihaknya berharap agar masyarakat tidak berkerumun atau dengan kata lain masing-masing menghindari tempat keramaian.
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU-Suasana Keude Meureudu Ibu Kota Kecamatan yang juga Kota Kabupaten, Sabtu (4/4/2020) malam ini kembali marak.
Sejumlah warung kopi yang hampir sepekan sepi dan redup atau remang-remang serta tutup lebih cepat, kini terang benderang seperti sediakala.
Kegairahan juga mewarnai para pedagang yang menggelar dagangannya sepanjang jalan utama dan lalu lalang warga kembali ramai.
Kehidupan malam kembali bersinar menyusul dicabutnya jam malam oleh Plt Gubernur Aceh, Sabtu (4/4/2020).
Walaupun demikian, untuk mengantispasi merebaknya virus corona (Covid-19), masyarakat tetap diimbau supaya tidak keluar rumah jika memang tidak terlalu penting atau mendesak.
• Ini Bantuan Pertamina Hulu Energi Diserahkan untuk Pencegahan Covid-19 di Aceh Utara dan Lhokseumawe
• Jam Malam Dicabut, Anggota DPR RI Apresiasi Sikap Responsif Pemerintah Aceh
• Suasana Banda Aceh Setelah Jam Malam Dicabut, Jalanan Kembali Ramai
Warga diminta menghindari kerumunan orang dan mereka yang di warung supaya menjaga jarak antar sesama.
Ketua Pusat Pengendalian Operasi (Pusdaop) Posko Gugus Tugas Covid-19 Pidie Jaya, Okta Handipa ST yang dikonfirmasi Serambinews,com membenarkan, kini jam malam sudah dicabut Plt Gubernur `Aceh.
Pun begitu, pihaknya berharap agar masyarakat tidak berkerumun atau dengan kata lain masing-masing menghindari tempat keramaian.
Kalau seperti di warkop duduknya harus terpisah, imbuh Okta.
Pantauan Serambinews,com, suasana Kota Meureudu sangat marak.
Lalu lalang kendaran terutama sepanjang Jalan Iskandarmuda yang merupakan jalan utama di kota tersebut nyaris tak pernah sepi.
Apalagi sejumlah pedagang menggelar dagangannya kiri dan kanan badan jalan.
Antara lain, pakaian jadi, sepatu dan sejenisnya, pedagang buah, aneka jenis makanan dan minuman serta lainnya.