Update Corona di Langsa

Monitoring Pemko Langsa Masih Sedikit Pembeli Take Away dan Penerapan Physical Distancing

Penulis: Zubir
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Humas dan Protokoler, M Husin.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemerintah Kota Langsa telah mengimbau kepada pemikik cafe, warkop, dan usaha jajanan makanan lainnya untuk menerapkan physical distancing (menjaga jarak).

"Hasil monitoring sangat sedikit pembeli take away (bungkus dan bawa pulang), dan belum sepenuhnya menerapkan physical distancing," kata Kabag Humas dan Protokoler Setdako Langsa, M Husin SSos MM, kepada Serambinews.com, Rabu (08/04/2020).

Akan tetapi, tambah M Husin, yang cukup banyak adalah pelanggan yang nongkrong di warung kopi dan cafe-cafe sampai larut malam.

Kondisi ini, menunjukan bahwa himbauan pemerintah saat ibi belum benar-benar diindahkan baik pemilik usaha dan masyarakat.

Langsa kota kecil tapi jika di malam hari kelihatannya seperti kota besar masyarakat lalu lalang, warkop, rumah makan dan cafe-cafe ramai dikunjungi, dan kodnndisi masyarakatnya majemuk.

"Keadaan ini adalah oportunity (peluang) terhadap pengelola kegiatan ekonomi," sebutnya.

Kisah Andre Abubakar, Pulang dari Aceh Harus Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Pasien Diduga Positif Corona Dirujuk ke RSUZA,Tim Kesling RSUTP Semprot Disinfektan Sejumlah Ruangan

Penadah Sepmor Gelap di Aceh Timur Diamankan Beserta 13 Paket Sabu-Sabu

Dikatakannya, Humas dan Protokol merencanakan akan melakukan siaran keliling atau istilah Pomp-Pomp di waktu malam hari.

Tujuannya, untuk menyampaikan langsung imbauan pemerintah tentang pencegahan covid-19 agar menyentuh langsung dengan konsumen.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Langsa mengimbau pemilik cafe, warkop, rumah makan, dan tempat usaha umum lainnya menerapkan Physical Distancing (menjaga jarak).

M Husin SSos MM, menjelaskan, jam malam

Diperluas Areal Pencarian Remaja Kuala Batee Abdya Hilang Misterius, Hujan Jadi Kendala

di Aceh umumnya dan Kota Langsa khususnya, telah dicabut berapa waktu lalu.

Hal itu sesuai maklumat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Aceh tentang pencabutan penerapan jam malam dan percepatan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, pencabutan jam malam ini bukan berarti wabah covid-19 sudah berakhir, maka perlu kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan dilakukan semua pihak sesuai anjuran pemerintah.

Menindaklanjuti itu, Pemko Langsa mengimbau semua pemilik usaha warkop, cafe-cafe dan rumah makan tetap di Kota Langsa wajib menerapkan physical distancing.

"Pola physical distancing tidak hanya wajib kepada pengelola kegiatan ekonomi, tetapi juga pada tempat-tempat pelayanan terutama di instansi pemerintah dan swasta," ujarnya.

M Husin menambahkan, sesuai laporan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Clcovid-19 Kota Langsa, Orang Dalam Pemantauan (ODP) semakin menurun.

Tak Sampai 30 Menit, 100 Masker yang Dibagikan Panwaslih Aceh Tamiang Habis Diminta Pengendara

Kota Langsa belum termasuk daerah yang tinggi penularan Covid-19. Namun masyarajat dan semua pihak harus tetap waspada.

Waspada dalam artian, melalui disiplin diri, disiplin keluarga dan diisiplin lingkungan, dan mengajak keluarga untuk di rumah saja, kecuali ada hal-hal yang mendesak.

Kepada pengusaha warung kopi, cafe-cafe, rumah makan dan pedagang musiman jajanan malam, diimbau untuk mengatur kursi tempat duduk jarang-jarang.

Jika tidak bisa digeser hendaknya dibuat pembatas, disamping itu harus menyediakan tempat cuci tangan. Dengan demikian kita telah ikut mendukung percepatan penanggulangan Covid-19.

M. Husin yang juga alumni Fisipol Prodi Humas Tahun 1995 di Banda Aceh menjelaskan, berkaitan dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.

Pemerintah Kota Langsa telah mengajak dan menghimbau agar masyarakat keluar rumah menggunakan masker, baik orang dewasa maupun anak-anak dan menghindari keramaian.

Sesuai anjuran Protokol Kesehatan dan Standar WHO, sebelum dan sesudah beraktifitas harus selalu mencuci tangan dengan sabun.

Langkah ini untuk pencegahan serta upaya memutuskan mata rantai Penyebaran Virus Corona tetap dapat dilakukan dengan optimal.(*)

Posko Belajar Online Dibangun di Singgah Mata,Ini Kata Mahasiswa Beutong Ateuh Banggalang Nagan Raya

Panwaslih Banda Aceh Gelar Donor Darah Dirangkai Bagi Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Warga Abdya yang Diduga Positif Corona Dirujuk ke RSUZA Malam Ini

Berita Terkini