Bulan akan terletak di belakang bumi bila dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi cahaya matahari.
Fase ini terjadi pada pukul 09:35 WIB. Jarak Bumi dengan Bulan adalah 357.035 Km (0,997 x jarak rata-rata bumi bulan) dengan ukuran diameter mencapai 33.47 menit busur.
Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika awal sebagai Bulan Purnama Penuh karena itu menandai munculnya lumut merah muda, atau phlox tanah liar, yang merupakan salah satu bunga musim semi pertama.
Bulan ini juga dikenal sebagai Sprouting Grass Moon, The Growing Moon, dan Egg Egg. Banyak suku pesisir menyebutnya Bulan Ikan Purnama karena ini adalah waktu dimana ikan salmon berenang ke hulu untuk bertelur.
Ini juga yang ketiga dari empat Supermoon untuk tahun 2020.
Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi dan mungkin terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
22 April 2020
Hujan Meteor Lyrids
Lyrids adalah hujan meteor biasanya menghasilkan sekitar 20 meteor/ jam pada saat puncak. Ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C / 1861G1 Thatcher, yang ditemukan pada tahun 1861.
ujan meteor ini berlangsung setiap tahun mulai 16-25 April. Puncak tahun ini pada malam malam tanggal 22 dan pagi tanggal 23.
Meteor ini kadang-kadang dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik. Bulan yang hampir baru akan memastikan langit gelap untuk pertunjukan yang baik tahun ini.
Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Radiant hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.
23 April 2020
Bulan akan terletak di sisi bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Fase ini terjadi pada 02:27 UTC.