Harga cabai rawit, malah murah hanya Rp 10.000 per kg, padahal pekan sebelumnya Rp 20.000 per kg. Cabai merah berkisar Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per kg.
Gula pasir juga mulai turun menjadi antara Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per kg, padahal dua pekan sebelumnya mencapai Rp 24.000 per kg.
Minyak makan curah Rp 19.000 per bambu (2 liter) dan telur ayam ras Rp 38.000 per papan (isi 30 butir).
Seperti diberitakan, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH, kembali mengeluarkan imbauan.
Kali ini, Akmal Ibrahim mengeluarkan surat imbauan tidak melaksanakan tradisi meugang atau penyembelihan hewan ternak di suatu tempat (keramaian), menyambut bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, yang diprediksi jatuh pada hari Kamis (23/4/2020) mendatang.
Imbauan Bupati Akmal Ibrahim SH itu, tertuang dalam Surat Edaran Nomor 450/422/2020, tanggal 9 April 2020, tentang pelaksanaan meugang tahun 1441 H/2020 Masehi.
Diantaranya berisikan, meniadakan aktivitas pemotongan dan pejualan daging meugang puasa di lapangan, yang biasa dilakukan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Seperti di Pantai Krueng Beukah, Gampong Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, juga di lapangan bola kaki, Desa Seunulop, Kecamatan Manggeng.
Selanjutnya bagi masyarakat atau pedagang yang melakukan kegiatan pemotongan dan penjualan daging dapat dilaksanakan di lingkungan gampong masing-masing.
Mengenai titik lokasi penjualan daging di hari meugang dianjurkan di tempat yang aman, bersih dan tidak menganggu arus lalu lintas, serta tidak bergabung antara satu pedagang dengan pedagang yang lain guna menghindari kerumunan banyak orang yang akan membeli daging.
"Bagi pemilik ternak atau hewan yang akan dipotong harus sehat dan bebas dari penyakit menular yang dibuktikan dengan surat keur kesehatan ternak yang dikeluarkan dinas terkait," pinta Akmal.
Selain itu, Akmal juga melarang pedagang memasukkan daging segar atau daging beku dari wilayah lain selain ternak yang dipotong dalam wilayah Abdya.
"Bagi masyarakat yang ingin membeli daging meugang, diharapkan selektif memperhatikan kualitas daging atau menanyakan surat kesehatan ternak yang dijual," pintanya.
Akmal mengharapkan kepada camat bekerjasama dengan dinas pertanian dan pangan setempat agar melakukan pemantauan bagi masyarakat gampong yang melaksanakan pemotongan ternak. (*)