Tapi, dari informasi diperoleh Serambinews.com bahwa sebagian warga besar Kecamatan Manggeng sekitarnya enggan datang memeriksa kesehatan ke puskesmas setempat.
Karena salah seorang wanita yang merupakan istri dari mantan keuchik gampong setempat yang pernah dirawat dua hari di Puskesmas Manggeng, kemudian hasil pemeriksaan rapid test diduga positif Corona.
Padahal, hasil pemeriksaan swab (cairan tenggorokan) di Balai Besar Laboraturium Kesehatan Jakarta, wanita Manggeng sudah masuk status PDP (pasien dalam pengawasan) dinyatakan negatif Virus Corona.
Karenanya, masyarakat diimbau agar tidak ‘takut’ lagi berubah di Puskesmas Manggeng.
• Desa Geulanggang Baro, Bireuen Rehap 15 Unit Rumah, Ini Program Lainnya
Seperti diberitakan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes, juga menjabat Kepala Dinkes setempat saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (19/4/2020) membenarkan bahwa seorang PDP asal Manggeng sudah keluar hasil pemeriksaan swab di Jakarta, dan negatif.
Dengan keluarnya hasil swab laboratorium itu, kata Safliati, otomatis pelayanan di Puskesmas Manggeng kembali normal.
"Tenaga kesehatan Puskesmas Manggeng yang sempat diisolasi mandiri, termasuk perawat di RSU Teungku Peukan, akan bekerja seperti biasa," katanya.(*)
• Harga Minyak Dunia Melemah, Malaysia Jual BBM dengan Harga Murah, Pertamina Justru Ogah Turunkan
• Peduli Lingkungan, PJB Salurkan Sembako Untuk Warga Terdampak Corona
• Mawardi Ali Tetapkan 30 Mei 2020 Tanam Serentak Musim Gadu