Tak Semua Masyarakat Aceh Dapat Bantuan Sembako, Fraksi PA Minta Maaf. Panyang Beberkan Alasannya

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA, Tarmizi Panyang

Tak Semua Masyarakat Aceh Dapat Bantuan Sembako, Fraksi PA Minta Maaf. Tarmizi Panyang Beberkan Alasannya

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA, Tarmizi Panyang, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh.

Ia meminta maaf karena tidak semua masyarakat Aceh terdampak wabah Corona (Covid-19) mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Aceh.

“Saya atas nama seluruh anggota Fraksi Partai Aceh meminta maaf kepada masyarakat Aceh, karena tidak semuanya dapat bantuan sembako,” kata Tarmizi Panyang kepada Serambinews.com, Kamis (23/4/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya sebenarnya ingin bantuan sembako tersebut bisa didapat secara merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Aceh yang terdampak Corona.

Tetapi masalahnya, DPRA tidak mengelola anggaran dan tidak pernah dilibatkan oleh Pemerintah Aceh dalam pembahasan anggaran terkait penanganan dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19.

“Kami tidak pernah diajak untuk membahas anggaran penanganan Corona ini, jadi kami tidak tahu menahu soal anggaran itu,” ujar pria yang akrab disapa Bang Panyang ini.

Wanita Nigeria Usia 68 Tahun Ini Lahirkan Anak Pertamanya yang Kembar, Setelah 46 Tahun Menikah

BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1441 H Jatuh pada Jumat 24 April 2020

Viral, Pria Ini Kutip Butiran Beras di Jalan untuk Memenuhi Kebutuhan, Fotonya Bikin Tersentuh

Seandainya DPRA dilibatkan, ia yakin alokasi anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 bisa lebih besar lagi dan jumlah masyarakat yang menerima bantuan juga lebih banyak.

“Kami berharap masyarakat yang belum memperoleh bantuan agar bersabar dan dapat memaklumi kondisi ini,” imbuhnya.

Panyang merasa perlu menyampaikan hal ini karena ia banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terkait program bantuan sembako tersebut.

“Banyak yang menanyakan ke saya, mengapa dia tidak dapat sementara yang lain dapat. Sulit jika saya harus jelaskan satu per satu,” kata politisi PA asal Aceh Utara ini.

Di samping itu, Panyang juga berharap kepada Pemerintah Aceh agar dalam mendistribusikan bantuan sembako bisa mengedapan asas keadilan dan pemerataan.

“Saya yakin jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19 sebenarnya jauh lebih besar dari angka 61.000 yang disebutkan Pemerintah Aceh. Data itu kapan diambil? Dari mana sumbernya?” tambah Ketua Fraksi Partai Aceh ini.

40 Santri Asal Jawa Timur Diisolasi Satu Rumah, Ini Penjelasan Juru Bicara Covid-19 Aceh Besar 

Dua Warga yang Membantu Ambulans RSUD Aceh Tamiang Kecelakaan Ikut Diisolasi

Bocah 10 Tahun Lolos dari Terkaman Buaya Setelah Meninju Mata Buaya, Begini Kondisinya

Hal inilah yang kemudian membuat ribut masyarakat, seperti yang terjadi di Aceh Utara baru-baru ini.

Panyang menyebutkan, kabar yang ia terima ada belasan gampong di Aceh Utara yang menolak bantuan sembako dari Pemerintah Aceh. Alasannya karena bantuan tersebut tidak diberikan merata di tiap-tiap gampong.

“Kami sangat tidak berharap hal seperti ini terjadi. Jadi kiranya Pemerintah Aceh perlu mengevaluasi kembali jumlah penerima bantuan terdampak Covid-19 itu.” demikian Tarmizi Panyang.(*)

Berita Terkini