Polisi dikabarkan mengamankan belasan demonstran yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Kericuhan dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) di depan Kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 19 Agustus 2025, menyebabkan sejumlah korban luka dari pihak aparat dan warga.
Identitas korban luka-luka dari anggota Satpol PP Bone: Iksan
Faisal, Sabaruddin, Mustari.
Mereka mengalami luka akibat lemparan batu saat mengamankan aksi massa.
Sedangkan Anggota Polres Bone luka-luka yaitu: Aipda Rahmat (Brimob Polda Sulsel) — mengalami luka serius, ibu jari hampir putus
Bripda Awal — mengalami luka robek di kening sebelah kanan
Sementara warga sipil yang dilaporkan mengalami luka di kepala dan tangan akibat bentrokan, dan sedang dalam perawatan medis.
Baca juga: Demo Bupati Bone Ricuh, 4 Anggota Satpol PP dan 2 Personel Polres Luka-luka
Kronologi
Massa demonstran merobohkan pagar kantor bupati dan melempar batu ke arah aparat.
Aparat membalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Kericuhan berlangsung hingga malam hari dan menyebar ke beberapa titik di kota.
Pemerintah Kabupaten Bone akhirnya menunda penerapan kenaikan PBB-P2 sebagai respons atas eskalasi aksi dan tuntutan masyarakat.
Sejumlah polisi dari Polres Bone dan Satpol PP menderita luka-luka luka akibat terkena lemparan massa yang berunjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan atau PBB-P2 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/8/2025).
Unjuk rasa tersebut berlangsung ricuh.
Massa melempar batu dan botol ke arah aparat, sedangkan polisi membalas dengan tembakan gas air mata.