Kemudian ia dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Di RSUZA diambil sampel lendir tenggorokannya untuk dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Sepekan kemudian, Sabtu (18/4/2020) sore hasil pemeriksaan swab As dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
• Beda Usia 21 Tahun saat Menikah, Kini Baby Margaretha Jalani Ramadhan Bareng Suami dan Putra Bulenya
Hasil swab ini baru diterima pihak RSUZA Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang dan As dinyatakan negatif corona.
Ia mulanya dirawat di Ruang Respiratory Intensive Curative Unit (RICU) RSUZA.
Karena kondisi klinisnya membaik, ia pun dirawat lanjutan di Ruang Pinere Covid-19 RSUZA.
Setelah hasil swab-nya keluar dengan hasil negatif, As pun diizinkan pulang ke Abdya.
Apalagi saat dalam rawatan RSUZA kondisi klinisnya membaik.
Sebelum pulang, dilakukan swab kedua, tapi kali ini diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di Gampong Bada, Aceh Besar.
Maklum, saat itu Aceh sudah bisa memeriksa sendiri spesimen swab terindikasi corona.
Nah, hasil swab di Laboratorium Balitbangkes Aceh inilah yang keluar Jumat (24/2020) sore dengan hasil positif corona.
As kaget campur bingung.
Apalagi saat itu dia sudah berinteraksi secara normal dengan anggota keluarganya di rumah.
"Susah juga untuk dijelaskan. Tapi yang pasti, banyak faktor berkontribusi mengapa ada hasil pemeriksaan yang seperti ini: hasil rapid test positif, hasil swab negatif, dan ketika diswab ulang hasilnya positif," kata Direktur RSUZA, Dr Azharuddin kala itu.
Karena As sudah kembali ke kediamannya di Abdya, maka Sabtu (25/4/2020) pagi ia dijemput untuk dibawa kembali ke RSUZA.
Untuk membawanya ke Banda Aceh tentulah dengan standar pengangkutan pasien Covid-19.