Update Corona di Aceh

Akhirnya, Negatif Hasil Swab Perempuan Manggeng yang Dirawat di RSUZA Banda Aceh 

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS

Namun nahas merundung, ambulans yang membawanya mengalami kecelakaan tunggal (tergelincir) di Lamno, Aceh Jaya, saat menjelang berbuka puasa.

Untungnya As maupun perawat yang mendampinginya, serta sopir ambulans selamat.

Sesampai di Ruang Respiratory Intensive Curative Unit (RICU), ia pun dirawat dan spesimen lendir tenggorokannya diambil lagi.

Kali ini tetap diperiksa di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh di Gampong Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Nah, hasil swab inilah yang keluar hari ini (30/4/2020). As dinyatakan negatif Covid-19. Ini pertanda dia sudah sembuh.

Lalu apakah dia akan segera diizinkan kembali ke Abdya?

Direktur RSUZA, Dr Azharuddin yang ditanyai ulang Serambinews.com malam ini mengatakan, perempuan berinisial As itu masih harus bertahan di RSUZA beberapa hari lagi.

"Menunggu hasil swab-nya yang kedua keluar. Jadi, ya belum bisa dipulangkan," kata Azharuddin.

Kasus As ini juga menimbulkan rasa penasaran besar di kalangan medis di Aceh, mengingat dia tak punya riwayat perjalanan ke luar dari desanya sebelum hasil rapid testnya terkonfirmasi positif.

Kalaupun ditengarai ada transmisi (penularan) lokal, fakta yang ada tak cukup mendukung.

Soalnya, seisi rumah, para tetangga, maupun warga kampungnya tak seorang pun positif corona.

Pelajaran penting dari kasus pasien As ini, menurut Azharuddin, adalah siapa pun pascarawatan dengan gejala Covid-19 haruslah selalu bertindak dengan penuh kehati-hatian.

"Meski sudah pulang dari rumah sakit, tetap kita minta isolasi diri di rumah dan jaga kesehatan terus," saran Azhar.

Di akhir penjelasannya kepada Serambinews.com, Dr Azharuddin kembali berpesan kepada masyarakat Aceh agar tetap bersungguh-sungguh mematuhi protokol Covid-19.

"Bek tungang, bek batat. Ikuti imbauan pemerintah, jangan anggap enteng. Aceh belum aman dari Covid-19, jangan lengah," ujar Azharuddin mengingatkan.

Di RSUZA Banda Aceh saat ini hanya tiga lagi pasien corona yang masih dalam perawatan.

Satu pria berasal dari Gayo Lues, berinisial NSL (41).

Satu lagi juga pria asal Aceh, AI (54) yang bermukim di Medan, sakit di Pidie, dan kini dirawat sebagai pasien corona di RSUZA.

Pasien terakhir adalah MS (47), aparat militer yang berdinas di Banda Aceh, tapi berdomisili di Aceh Besar. (*)

Berita Terkini