Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) asal Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang dirawat di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, sejak 25 April lalu, dinyatakan sembuh.
Perempuan berinisial As, berumur 46 tahun dibawa untuk dirawat kembali di RSUZA sejak 25 April lalu. Setelah lima hari dirawat di RICU, As dinyatakan sumbuh mulai Rabu (29/4/2020). Dalam beberapa hari ke depan, diizinkan pulang ke Manggeng, Abdya.
Informasi sembuhnya pasien positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab-nya, tentu disambut rasa syukur pihak keluarga, termasuk pejabat di Abdya.
Ketua DPRK Abdya, Nurdianto kepada Serambinews.com, Jumat (1/5/2020) salut atas kegigihan salah seorang ibu asal Manggeng melawan Covid-19 dan kerja keras semua pihak sehingga ibu rumah tangga itu sembuh.
Karenanya, Pimpinan Dewan Abdya itu menyampaikan penghargaan dan penghormatan kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga IRT dinyatakan sembuh atau hasil sw ab-nya dinyatakan negati. Terutama, kerja keras petugas kesehatan, para medis, baik di Abdya maupun di RSUZA Banda Aceh, termasuk aparat keamanan.
Terkait hal ini, Nurdianto, pihak DPRK Abdya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat agar memberikan perhatian khusus kepada ibu bersangkutan.
“Beliau bersama keluarga sangat lelah sampai berulang-ulang ke rumah sakit sehingga aktvitas pekerjaan menjadi macet. Belum lagi, dikucilkan dalam lingkungan masyarakat. Kita (DPRK) berharap biaya hidup dan kebutuhannya selama pandemi Covid-19 ini agar ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Abdya,” kata Ketua DPRK, Nurdianto.
Ketua Dewan Abdya itu juga mengimbau kepada masyarakat agar berprasangka baik terhadap warga yang terkena musibah penyakit Virus Corona. Terlebih lagi, jika seseorang belum tentu terinfeksi Viru Corona atau masih berdasarkan dugaan (hasil rapid test).
Kesembuhan seorang ibu asal Manggeng dari positif Covid-19, menurut Nurdianto merupakan bukti bahwa Virus Corona bisa disembuhkan, asalkan berdoa kepada Allah SWT dan berusaha dengan mengikuti semua protokol kesehatan, termasuk melaksanakan semua imbauan dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.
Virus Corona, menurut Ketua DPRK Abdya ini bukanlah penyakit yang mengharuskan kita untuk tidak saling peduli.
Ibu dari Manggeng itu sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab, sehingga tak ada lagi yang mesti ditakuti.
“Mari kita berikan semangat baru untuk ibu dan keluarga yang kena musibah semoga menjadi motivasi bagi masyarakat lain dan harus tetap waspada,” papar Nurdianto.
Seperti diberitakan, pasien positif terinfeksi Covid-19 asal Manggeng, Kabupaten Abdya yang dirawat di RSUZA Banda Aceh, sejak 25 April lalu, dinyatakan sembuh.
Sebelumnya, As, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh, kawasan Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar yang dikeluarkan 24 April lalu.
Setelah lima hari dirawat di RSUZA Banda Aceh, As dinyatakan sumbuh mulai Rabu (29/4/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Kamis (30/4/2020) malam, mengakui sudah mendapat informasi dari pihak RSUZA Banda Aceh, bahwa As, asal Manggeng yang positif Corona, sudah dinyatakan sembuh.
“Tadi siang (Kamis siang), kami terima hasil swab-nya disampaikan pihak RSUZA sudah negatif,” kata Safliati, juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Abdya.
Kapan As (46) bisa pulang ke Manggeng? “Tadi, pihak RSUZA juga sudah minta kita siap-siap untuk penjemputan. Kita menunggu info kapan bisa dijemput,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, itu.
Sebelumnya Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS di Banda Aceh, Kamis (30/4/2020) siang antara lain menjelaskan, perempuan dari Abdya yang berinisial As (46) mulai Rabu (29/4/2020) kemarin, dinyatakan sembuh.
Hasil swab-nya kini negatif setelah sempat berubah-ubah dalam dua pekan: positif berdasarkan hasil rapid test, kemudian negatif hasil swab-nya, dan kemudian positif lagi.
"Tapi alhamdulilah berdasarkan hasil swab yang kita terima hari ini (Kamis), pasien As, asal Manggeng, Abdya sudah dinyatakan sembuh.
Seperti diberitakan, As perempuan berumur 46 tahun itu kembali diberangkatkan dari kediamannya di salah satu desa Kecamatan Manggeng, Abdya untuk menjalani isolasi dan dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh, Sabtu (25/4/2020) siang lalu.
Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tidak punya riwayat perjalanan ke zona merah itu bersedia berangkat lagi ke RSUZA, setelah dibujuk selama beberapa jam oleh petugas kesehatan, termasuk sejumlah pejabat Abdya dan ulama yang turun ke lokasi kediamannya di Manggeng.
Awalnya, As dan anggota keluarga tidak bersedia dibawa kembali guna menjalani rawatan di RSUZA Banda Aceh. Alasannya, As baru empat hari lalu (Senin malam-20/4/2020) tiba di rumahnya di salah satu desa, Kecamatan Manggeng, setelah menjalani rawatan di RSUZA, dan dinyatakan negatif Corona.
Kemudian, As dinyatakan positif Covid-19 lagi, berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Aceh, kawasan Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Direktur RSUZA Banda Aceh, dr Azharuddin, kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (24/4/2020) menjelaskan, pengambilan spesimen dari tenggorokan As dilakukan pada 17 April 2020 di RSUZA.
Kemudian, spesimen swab As diperiksa di Laboratorium RT-PCR milik Balitbangkes Aceh. Hasil pemeriksaan swab-nya keluar pada 24 April. Dalam surat pengantar hasil swab yang ditandatangani pemeriksa Nona Rahmaida Puetri SSi, itu disebutkan bahwa As positif terinfeksi Corona.
Azharuddin mengungkapkan, hasil swab pasien As tergolong unik. Dulunya As dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil rapid test di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya. Lalu, ia dirujuk ke RSUZA dan diambil sampel lendir tenggorokannya untuk dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Sepekan kemudian, Sabtu, tanggal 18 April lalu, hasil pemeriksaan swab As dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Hasil swab ini baru diterima pihak RSUZA pada Minggu (19/4) siang dan As dinyatakan negatif Corona.
“Awalnya ia dirawat di RICU RSUZA. Karena kondisi klinisnya membaik, ia pun dirawat lanjutan di Ruang Pinere Covid-19 RSUZA,” jelas Azharuddin.
Setelah hasil swab-nya keluar dengan hasil negatif, sambungnya, As pun diizinkan pulang ke Abdya. Apalagi saat dalam rawatan RSUZA kondisi klinisnya membaik.
Sebelum pulang, swab As diperiksa kembali di Laboratorium RT-PCR milik Balitbangkes Aceh. Hasil swab yang keluar pada Jumat, tangga 24 April lalu, As dinyatakan positif Corona.
Mobil amnbulans RSUTP Abdya yang membawa As dari Manggeng, Abdya menuju RSUZA Banda Aceh, dalam perjalanan mengalami kecelahaan tunggal di Jalan Nasional, kawasan kawasan Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (25/4/2020) sore, sekira pukul 15.00 WIB.
Tidak ada korban dalam peristiwa kecelakaan dalam suasana hujan di lokasi. Namun, mobil ambulans RSUTP tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tidak ada yang bersedia menarik mobil ambulans yang terperosok ke dalam parit jalan.
Kemudian Pemkab Aceh Jaya melalui Dinas Kesehatan setempat meminjamkan mobil ambulans Public Safety Center ( PSC) untuk membawa pasien As ke RSUZA Banda Aceh.
Akhirnya, As, didampingi seorang perawat dan sopir ambulans tiba RSUZA Banda Aceh, Sabtu menjelang malam dengan menumpang mobil ambulans PSC milik Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.(*)
• Bocah 2,5 Tahun Hilang, Polisi Bersama Basarnas Aceh dan SAR Pidie Kembali Sisir Sungai Tiro
• VIRAL Surat Perobohan Masjid di Banyumas, Alasannya karena Tak Digunakan Ibadah Akibat Wabah Corona
• Satgas Covid-19 Simeulue Kirim Sampel Swab Tiga OTG yang Positif Corona Berdasarkan Hasil Rapid Test
• Nasir Djamil: Empat Potensi Korupsi Penanggulangan Covid-19 di Aceh, Apa Saja?