Di kulitnya muncul benjolan seperti daging yang lembut, daging-daging itu seolah terus tumbuh dan bahkan pak Andri tak mampu menahannya.
SERAMBINEWS.COM- Baru-baru ini viral di media sosial twitter, kisah Andriadi Putra yang kerap disapa Pak Andri.
Dia sorang pria berusia 33 tahun, warga Medan, Sumatera Utara.
Ia menderita sebuah penyakit tumor jinak yang semakin hari semakin tumbuh dan terus membesar.
Di kulitnya muncul benjolan seperti daging yang lembut, daging-daging itu seolah terus tumbuh dan bahkan pak Andri tak mampu menahannya.
Postingan itu awalnya di unggah akun twitter ‘Kim Ara’, @jeonkookie96_, Jumat, (1/5/2020).
Kemudian postingan itu kembali direpost oleh platform akun-akun media sosial lainnya, hingga menjadi viral saat ini.
Dalam cuitannya, Ara berharap jika postingan mengenai pak Andri bisa viral melalui bantuan repost di twitter atau ‘twitter please do your magic’.
• Penjual Mi Gunakan Daging Manusia dalam Masakannya, Temuan di Septic Tank Tak Terbantahkan
• Najwa Shihab Kritik Anggota DPR di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Isi Kritikannya
Dalam unggahannya, Ara mengatakan jika pak Andri sudah memiliki kartu BPJS untuk berobat.
Tetapi justru dipersulit proses administrasinya, bahkan ada rumah sakit yang tidak mampu menanganinya.
“Nama Andri punya BPJS tp setiap kali mau berobat, mau dioprasi diperibet, disuruh rujuk sana-rujuk sini, Bahkan ada rumah sakit yg gk mampu menanganinya,” tulis Ara.
Sebelum penyakitnya parah, diketahui pak Andri pernah bekerja di dealer sepeda motor.
Dalam keadaan yang sakit, pak Andri tetap bekerja demi mendapatkan uang. Tak jarang, ia merasa kesakitan akibat penyakit yang dideritanya.
“Kemarin sebelum separah ini dia bekerja di sorum kreta, walaupun dia sudah sakit tp dia tetap bekerja utk mendapatkan uang.
Sekarang dia diberhentikan karna utk membawa badannya saja pun sudah gak sanggup. Setiap kali lukanya pecah dia merintih kesakitan dan bahkan sampai demam tinggi,”
“Sangking sakitnya utk makan saja dia susah apalagi disuruh berobat dgn pakai uang dia gak pernah mendapatkan bantuan apapuan dari pemerintah.
Buat teman-teman luangkan waktunya untuk mendokan saudara kita ini.” tambah Ara.
Adapun lokasi kediaman pak Andri berada di Jalan. Karya Bakti No 10, Pancing, Medan, Sumatera Utara.
Postingan dari akun twitter Kim Ara, @jeonkookie96_, telah viral di media sosial, dengan harapan kisah pak Andri dapat dibantu melalui donasi yang diberikan oleh warganet.
Diketahui sebelumnya donasi untuk pak Andri telah dibuka melalui situs kitabisa.com, namun donasi tersebut tidak bisa dilanjutkan lagi karena tidak memiliki data yang lengkap.
“Terimakasih buat semua yg udah doain dan donasi buat beliau.
Dengan berat hati saya mau nyampaikan sesuatu kepada kalian bahwa open donasi yg saya buat dikitabisa tidak bisa dilanjutkan lagi/dibatalkan oleh pihak kitabisa, karena data dari beliau tdk ada dr rumah sakit,”
“Dan donasi yg sudah terkumpulkan akan dikembalikan oleh pihak kitabisa ke donatur. Buat yg ingin menyisihkan sedikit rezekinya/berdonasi bisa langsung dm saya atau langsung dari pihak keluarga dr beliau langsung ya,” Tutup Ara.
Hingga kini, kisah pak Andri yang tengah membutuhkan uluran tangan untuk bisa kembali berobat telah viral di berbagai platform media sosial.
Banyak dari netizen yang telah menandai akun dinas terkait untuk memudahkan pak Andri bisa kembali berobat.
“Yaa Allah nggak tega banget liatnya.. Ampe nangis. Semoga beliau diangkat penyakitnya, aamiin.. Cuman bisa bantu rt sama doa aja. Bapaknya sehat sehat yaa,” ujar netizen.
“Seharusnya hal2 spt ini langsung diambil alih oleh pemerintah, Pemkab/Pemkot, Pemprov dan bahkan Pem Pusat bila pemda ga mampu. Setiap pemimpin nanti dimintai pertanggungjawaban. Saatnya Pancasila tdk hanya slogan dan hanya untuk menghantam yg berseberangan, namun butuh bukti,”
“Maaf ya ka aku cuma bisa bantu retweet, semoga beliau cepet diangkat penyakitnya, aku sedih bgt jdinya, aku yg sehat walafiat tpi masih ngeluh truss, ya Allah tolong pertemukan beliau pak Andri dengan org org baik, aamiin,” ujar Netizen.
Postingan kisah pak Andri telah disukai 24,7 ribu kali dan telah di retweet lebih dari 28,9 ribu kali oleh warganet. (Serambinews.com/Firdha Ustin)