Pengaruh Guru Sekumpul terhadap Guru Zuhdi sangat kuat.
Pada banyak hal beliau selalu merujuk kepada figur sang guru ini, seperti dalam hal tarekat, beliau mengikuti Tarekat SammaniyaH
Bahkan dalam berpakaian pun ketika mengisi pengajian, beliau sangat mirip dengan ulama kharismatik asal Martapura itu, yakni baju putih dengan serban besar di kepala.
Guru Zuhdi pernah mengajar selama sekitar dua tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.
Aktivitas beliau sekarang ini yaitu membuka pengajian di Mesjid Jami pada Malam Ahad, pengajian di rumah Guru Zuhdi pada Malam Sabtu, pengajian di Teluk Dalam, Langgar Darul Iman malam kamis, dan pengajian di Sabilal Muhtadin pada malam Jum’at.
Ia juga menjadi tokoh masyarakat yang kerap dijadikan rujukan dan dimintai pendapatnya dalam berbagai hal.
(TribunStyle.com/ Amir, Banjarmasipost/ Noor Masrida)
• Apakah Umat Sebelum Nabi Muhammad SAW Berpuasa? Ini Penjelasan UAS
• Ibadahnya Biasa Saja, Rarulullah SAW Sebut Orang Ini Masuk Surga, Kok Bisa? Ini Amalannya
• Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Positif Corona, Warga Perumahan Diisolasi
• 5 Kabar Baik Penanganan Wabah Corona di Indonesia, 14 Provinsi Tak Laporkan Kasus Baru
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Profil Guru Zuhdi, Ulama Asal Kalimantan Selatan yang Meninggal Dunia