Ia juga tidak mempermasalahkan apapun menu berbuka puasa. “Alhamdulillah, makan apa yang mudah aja,” ujar putra dari pasangan alm Tgk Syarbaini dengan Jumaniah.
Lebih spesifik, Kuba sering berbuka dengan menu sayur-mayur.
“Biasanya pecal dengan buah-buahan. Untuk minuman utamakan air mineral setelah itu baru es teler,” ungkap Kuba dengan sedikit tertawa.
“Mudah-mudah enggak ikut teler,” tambahnya.
Selama berpuasa, Kuba tetap menjalaninya dengan baik sesuai tuntunan Islam.
Ia berharap ibadah wajib tahunan ini bisa membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
• Keuchik di Kecamatan Jeumpa Abdya Ikut Cari Satu Lagi Korban Hilang Dihempas Ombak
• Irwandi Yusuf Kirim Surat Tulisan Tangan dari Lapas Sukamiskin, Bantah Minta Pindah ke Aceh
• Tabrakan di Julok Aceh Timur, Vario Kontra Vario di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan
Selain itu, Kuba juga merindukan suasana kompetisi Liga 1 musim 2020.
Dia memiliki harapannya setelah puasa 1441 H ini, Liga 1 2020 bisa kembali bergulir.
Sebab, ia bersama teman-teman, masih sangat ingin membuat Persiraja berada di puncak klasemen Liga 1 musim 2020.
Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga musim ini baru melangsungkan tiga partai.
Akan tetapi, penampilan Kuba mengawal gawang Persiraja di tiga pertandingan itu mendatangkan pujian.
Kuba benar-benar menjadi tembok kokoh bagi pertahanan Lantak Laju ketika bermain di kandang atau tandang.
Di partai pertama di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, dia mampu membuat penyerang Bhayangkara FC sekelas King Eze, Saddil Ramdani dan Renan da Silva frustasi.
Akhirnya, pertandingan kandang tersebut berakhir dengan skor 0-0.
Tandang ke Pamekasan, Kuba sukses menjegal sejumlah peluang pemain Madura United FC.