Banjir Bireuen

Krueng Sawang Aceh Utara Meluap Dini Hari, 34 KK Warga Gandapura Dijemput ke Rumah untuk Mengungsi

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Dinsos Bireuen menyerahkan bantuan masa panik untuk warga Cubo mengungsi ke meunasah, Selasa (12/05/2020).

"Bahkan keuchik dan warga serta anggota Tagana Dinas Sosial Bireuen, mendatangi rumah warga yang dekat sungai. Untuk dibawa ke meunasah, mencegah terjadi hal-hal tidak diinginkan", jelas keuchik.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Krueng Sawang Aceh Utara yang berbatasan dengan Bireuen meluap.

Setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut Senin (11/05/2020) malam sampai Selasa (12/05/2020) dinihari.

Meluapnya Krueng  Sawang, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Teupin Siron dan Ceubo, Gandapura, Bireuen atau desa sebelah barat Krueng Sawang tidak jauh dari jembatan Krueng Mane tergenang banjir luapan.

Akibatnya, puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Informasi diperoleh Serambinews.com, sebanyak 34 kepala keluarga (KK) dari Gampong Cubo dan Teupin Siron, Gandapura, Bireuen, harus mengungsi ke meunasah, karena lingkungan tempat tinggal dan rumahnya tergenang luapan air Krueng Sawang, Selasa (12/05/2020) dinihari.

Keuchik Desa Ceubo, Hasbi mengatakan, ada 10 kepala keluarga mengungsi ke meunasah, karena rumah tergenang banjir luapan Krueng Sawang.

Krueng Sawang Meluap, 34 Kepala Keluarga di Gandapura Mengungsi

Keuchik yang didampingi sejumlah warga mengatakan, luapan air sungai mulai masuk ke pemukiman pukul 00:10 WIB, Selasa (12/05/2020).

Dengan ketinggian air bervariasi, bahkan ada yang hampir setengah meter.

Saat terjadi banjir tersebut, warga mengungsi ke meunasah karena rumahnya kebanjiran.

"Bahkan keuchik dan warga serta anggota Tagana Dinas Sosial Bireuen, mendatangi rumah warga yang dekat sungai. Untuk dibawa ke meunasah, mencegah terjadi hal-hal tidak diinginkan", jelas keuchik.

Selain warga Ceubo yang mengungsi, sebanyak 24 kepala keluarga Gampong Teupin Siron, tetangga Gampong Ceubo terpaksa mengungsi juga.

Akibat meluapnya Krueng Sawang.

Warga mengungsi karena rumah mereka tergenang air luapan dari Krueng Sawang yang mulai naik pukul 21:30 WIB.

Warga tersebut bertempat tinggal di Dusun Tgk Adam, Dusun Murni, dan Dusun Tgk Di Blang.

Luapan air masuk dalam rumah warga, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 50 Cm.

"Ada 24 kepala keluarga rata-rata juga ibu-ibu dan anaknya 95 jiwa mengungsi ke meunasah," ujar Sofyan Yahya, selaku Keuchik Teupin Siron kepada Serambinews.com, Selasa (12/05/2020).

Perangkat desa, semalam membuka dapur umum untuk warga makan sahur.

Tim pengendali posko Tagana Bireuen, Zulfikar didampingi Kapolsek Gandapura, Ipda Melisa STrK, Kepala Pelaksana BPBD, Teguh Mandiri Putra SSTP, memantau luapan banjir dan juga menyerahkan bantuan masa panik.

Bantuan ditujukan bagi pengungsi, diterima keuchik Desa Ceubo dan Desa Teupin Siron. (*)

Krueng Sawang Meluap, 34 Kepala Keluarga di Gandapura Mengungsi

Berita Terkini