Menurut dr Hanif, dari 20 kasus tersebut, 17 orang sembuh, satu meninggal, dan dua lagi sedang dirawat.
Direktur RSUZA, Dr Azharuddin menambahkan, jika setiap warga Aceh yang akan berangkat ke luar kota dilakukan rapid test PCR, maka diprediksi bakal banyak yang positif Covid-19 di Aceh.
Sebelumnya, Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng menyarankan Aceh harus melakukan tes massal PCR untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi riil perkembangan kasus corona di Aceh.
"Kepentingan tes massal ini adalah untuk mengetahui kondisi riil kasus corona di lapangan saat ini dikaitkan dengan kemungkinan melakukan new normal dan mencegah gelombang baru Covid-19," kata Rektor Unsyiah kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (28/5/2020) pagi. (*)
• Jangan Coba-coba Jadikannya Sebagai Pasangan, Ini 8 Tanda Pria Psikopat, Sakit Hati Tega Menghabisi
• Fakta Baru Pembunuhan Hakim PN Medan, Anak Sambung Ngaku Pahanya Dipegang-pegang Jamaluddin
• Saling Pamer Kekuatan, China & AS Kerahkan Kapal Perang ke LCS, Dikhawatirkan Picu Perang Dunia III