Update Covid19

India Lampaui China dalam Hal Kematian Akibat Covid-19, Ini Daftar 10 Negara dengan Dampak Terburuk

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja migran berjubel dalam antrean untuk menaiki bus yang membawa mereka ke stasiun kereta api Ghaziabad, Uttar Pradesh, India pada 18 Mei 2020. Para pekerja migran ini pulang ke kampung halaman menyusul lockdown nasional dalam rangka memberantas penyebaran Covid-19.

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Dengan 165.829 kasus dan 4.713 kematian, India telah melampaui jumlah kematian resmi China yang disebabkan oleh virus corona baru.

Menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS, hingga Jumat (29/5/2020) sore, India telah melaporkan hampir dua kali lipat jumlah kasus di Cina.

Jumlah kasus Covid-19 di China sebanyak 84.106, dengan angka kematian sebanyak 4.638 jiwa.

Kantor Berita Turki, Anadolu Agency memberitakan, India sekarang berada satu tempat di depan Turki, yang merupakan negara terparah kesepuluh dengan 160.979 kasus dan 4.461 kematian.

Sementara China yang merupakan tempat virus itu berasal kini berada di urutan ke-14, di bawah Iran, Peru, Kanada, dan Chili.

Hitungan pemulihan India adalah yang tertinggi kesepuluh sekarang setelah AS, Brasil, Jerman, Rusia, Spanyol, Italia, Turki, Iran, dan Cina.

Sejak pertama kali muncul di Cina Desember lalu, coronavirus novel telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah.

AS, Rusia, Brasil, dan beberapa negara Eropa saat ini merupakan yang paling terpukul di dunia.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 360.000 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 5,8 juta kasus dikonfirmasi, sementara pemulihan telah melampaui 2,4 juta, menurut data Universitas Johns Hopkins.

India sekarang adalah negara yang paling parah terkena coronavirus di Asia.

Negara ini telah berada di bawah penguncian (lockdown) nasional sejak 24 Maret.

Namun, meskipun pada awalnya lambat menyebar, kasus-kasus telah meningkat sejak pertengahan April.

Fase keempat kuncian akan berakhir pada 31 Mei.

AS Segera Usir Mahasiswa Cina di Negaranya

Jumlah kasus melonjak pada bulan Mei karena perpindahan pekerja rumah tangga migran dari daerah perkotaan ke rumah mereka di desa-desa.

Para pekerja migran dalam jumlah besar pulang ke kampung halaman dengan kereta khusus dan transportasi bersama lainnya.

Selain itu, berkurangnya pembatasan pencegahan yang diberlakukan selama penguncian juga menjadi penyebab tingginya penyebaran Covid-19 di negara itu.

Halaman
123

Berita Terkini