Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERANBINEWS COM, BLANGPIDIE - Warga asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pulang dari perantauan berdasarkan update data, Sabtu (30/5/2020) sore, mencapai 1.461 orang.
Jumlah tersebut bertambah 1 orang dari update data sehari sebelumnya, Jumat sore sejumlah 1.460 orang.
Dari 1.461 orang traveller, sebanyak 1.345 orang sudah selesai menjalani isolasi mandiri 14 hari.
Sisanya, 116 orang masih menjalani isolasi di kediaman masing-masing.
Data tersebut berdasarkan rilis disampaikan Juru Bicara Penabganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes, Sabtu (30/5/2020), pukul 17.00 WIB.
• 6 Pekan Tutup Akibat Corona, Pasar Tradisional di Penanggalan Subulussalam Kembali Beroperasi Besok
Traveller terbanyak, di Kecamatan Susoh 373 orang, masih isolasi 25 orang. Kecamatan Tangan-Tangan-Tangan 272 orang, masih isolasi 27 orang.
Kecamatan Blangpidie 217 orang seluruhbya selesai isolasi. Kecamatan Kuala Batee 180 orang, masih isolasi 26 orang.
Kecamatan Babahrot 118 orang, masih isolasi 9 orang. Kecamatan Lembah Sabil 90 orang, masih isolasi 6 orang.
Kecamatan Jeumpa 85 orang, masih isolasi 3 orang. Kecamatan Manggeng 81 orang, masih isolasi 10 orang.
Kecamatan Setia 45 orang, yang masih menjalani isolasi sejumlah 10 orang.
Artinya, dari 1.461 orang traveller, sebanyak 1.345 orang sudah menjalani isolasi san 116 orang masih isolasi mandiri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati menjelaskan, sebanyak 1.345 orang sudah menjalani isolasi menunjukkan tanpa gejala atau tidak ada keluhan yang disampaikan kepada petugas kesehatan yang melakukan observasi.
• Posko Pemeriksaan Covid-19 di Perbatasan Subulussalam-Aceh Selatan Ditutup
Begitu pun, harus diwaspadai karena beberapa kasus positif Covid-19 hasil swab yang ditemui di luar daerah justru merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), terutama mereka yang punya riwayat atau berpergian ke daerah zona merah.
Traveller sebanyak 1.461 orang tersebut sebagian pulang merantau dari Malaysia.
Banyak pula mudik dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta jumlah daerah Pulau Sumatera, seperti Medan dan Padang.
Safliati juga menjabat Kadis Kesehatan Abdya lebih lanjut menjelaskan, seluruh perantau yang pulang kampung (pulkam) itu sudah diperiksa suhu badan oleh petugas puskesmas setempat.
Hasil, pemeriksaan diketahui suhu badan mereka normal.
"Khusus perantau yang baru pulang dari Malaysia juga dilakukan rapid test (tes cepat) untuk mengetahui reaktif atau tidak Covid-19," katanya.
Namun, dari sejumlah perantau dari Malaysia yang sudah dirapid, seluruhnya dinyatakan tidak reaktif.
Tapi, mereka seluruhnya diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Dan, selama isolasi, kesehatan mereka diobservasi oleh petugas kesehatan puskesmas setempat.
• YARA Saran Sebagian Dana Covid-19 Diminta Dialihkan Untuk Tangani Bencana Abrasi di Meulaboh
Jika selama isolasi ditemukan gejala awal yang mengarah ke Corona, maka yang bersangkutan dimasuk dalam status ODP.
Kendati traveller di Abdya terus bertambah sehingga mencapai 1. 461 orang, tapi warga Abdya berstatus ODP (Orang Dalam Pemantau) dan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) serta status positif masih tetap kosong alias nihil.
Warga berstatus ODP menjadi nihil, karena 7 warga perantau yang terdaftar dalam ODP sebelumnya selesai proses pemantauan.
Warga Abdya yang status PDP juga masih kosong. Sedangkan seorang pasien status positif hasil laboraturium, yaitu salah seorang perempuan dari Manggeng sudah dinyatakan negatif atau sembuh berdasarkan hasil swab bersangkutan keluar 29 April lalu.
Kendati ODP, PDP dan positif sudah nihil, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Abdya itu meminta warga tetap waspada.(*)
• Objek Wisata Ditutup, Muara Anak Laut Jadi Buruan Warga Aceh Singkil