Menurut korban, ia sudah lama dibully dan puncaknya pada Selasa (2/6/2020) siang.
Laporan Jamaluddin I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tak tahan lagi dibully teman-teman sekantor, wanita ini nekat tenggak tinta komputer, sehingga harus dirawat di RSUD Langsa.
Begitulah yang dialami Salmiati, perempuan yang bekerja di PPMG Kota Langsa ini kerap dibully oleh teman kerja.
Menurut korban, ia sudah lama dibully dan puncaknya pada Selasa (2/6/2020) siang.
Informasi ini diperoleh Serambinews.com dari Direktur Eddie Foundation, DR Teuku Eddy Faisal Rusydi yang ikut menjenguk dan menyantuni korban di RSUD Langsa, Selasa (2/6/2020) malam.
Teuku Eddy datang bersama Juru Bicara Eddie Foundation, Akmal Rusli.
• BREAKING NEWS - Polres Langsa Hadirkan Dua Tersangka Kasus Pembunuhan Nurita
• Anggota DPRD Mengamuk di Pendopo, Ajak Duel Satpol PP, Banting Botol Bir dan Toples Kue
• Beredar Gambar Kartun The Simpsons Memprediksi Kematian George Floyd, Benarkah? Cek Faktanya
Teuku Eddy Faisal, mengatakan saat pihaknya sedang melakukan kegiatan sosial di Jeunieb, Kabupaten Bireuen bersama panglima laot dan nelayan, pada Selasa (2/6/2020), tiba-tiba dapat informasi dari Langsa.
Bahwa ada warga yang bertugas di PPMG Kota Langsa kerap dibully oleh teman kerja.
Kejadian ini, menurut korban sudah berlangsung lama dan puncaknya pada Selasa (2/6/2020) siang.
Korban yang bernama Salmiati didampingi suaminya Said Sudirman menuturkan bahwa ia sudah tidak tahan dengan perlakuan bully, minta dibukakan cadar, dan perkataan tidak beretika lainnya.
Padahal, korban sudah minta berulangkali agar dirinya tidak lagi dibully karena memiliki riwayat jantung.
Namun, itu terus terjadi sehingga korban nekat menenggak tinta komputer.
Akibatnya, korban jatuh dan tidak sadarkan diri sehingga langsung dilarikan ke RSUD Kota Langsa.