Rapid Test

Pulang Dari Malaysia, 60 TKI Asal Aceh Dirapid Test, Satu Orang Dari Abdya

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Abdya, menggelar rakor di Sekretariat Gugus Tugas di Aula Masjid Kompleks Perkantoran Pemkab setempat, Jumat (29/5/2020).  

Kata Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Amiruddin SPd dihubungi kepada Serambinews.com.

Berdasarkan informasi yang kita peroleh, kata Amiruddin, bahwa 23 TKI asal Aceh tersebut diperbolehkan meninggalkan Dumai, setelah dilakukan rapid test, hasilnya non-reaktif.

Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa 23 TKI yang bekerja di Malaysia itu dipulang ke Aceh dari Kodya Dumai dengan menggunakan Bus Halmahera Nomor Polisi BK 7911 DO. 

Hanya saja tidak ada informasi lanjutan apakah warga perantau itu transit di Medan atau ganti kendaraan masuk ke Aceh.   

Dan, apakah warga perantau tersebut akan masuk ke Aceh melalui pantai barat atau pantai timur, juga belum ada informasi.

Seperti diberitakan, aparat TNI dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai Lantamal I, Koarmada I beserta personel Kodim/0320 Dumai mengamankan 23 orang TKI asal Sepang Malaysia yang masuk ke Kota Dumai secara ilegal.

Para TKI tersebut merupakan perantau dari Aceh yang selama ini bekerja di Malaysia.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Himawan menyampaikan bahwa pengamanan tersebut dilakukan usai mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar.

"Diduga dampak dari pemberlakuan lockdown Negara Malaysia," ujar dia melalui keterangan resminya, Selasa (2/6/2020).

Lockdown yang sedang diberlakukan Malaysia katanya, diduga mengakibatkan banyak TKI kehilangan pekerjaan dan akhirnya membuat mereka memaksakan diri untuk kembali ke Indonesia.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari grup WhatsApp, mengutip keterangan dari Lanal Dumai, disebutkan bahwa jumlah total TKI asal Aceh yang pulang berjumlah 38 orang.

Namun dari jumlah itu hanya 23 orang yang berhasil diamankan, sedangkan sisanya sebanyak 15 orang berhasil lolos.

Ke-38 TKI itu berangkat dari Sepang (Malaysia) sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka berangkat menggunakan speed boat berwarna putih bermesin dua, dengan daerah tujuan Riau. Untuk pemulangan ini, setiap orang dikutip biaya sebesar Rp 6 juta.

Sekitar pukul 24.00 WIB, para TKI tiba dan diturunkan di daratan Pantai Selingsing, Dumai. Selanjutnya mereka dibawa menggunakan mobil Colt Diesel dan diturunkan di daerah Teluk Makmur.

Para TKI kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki kurang lebih sekitar 3 kilometer, sebelum kemudian diamankan masyarakat di Jalan Sukamaju, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.

Halaman
1234

Berita Terkini