Rapat mendadak tersebut dipimpin Camat Susoh, H Zulfan, didampingi pejabat mewakili Danramil dan pejabat mewakili Kapolsek Susoh.
Dihadiri Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Sabri, Sekretaris Desa, Bendahara Gampong serta Ketua, Sekretaris dan Anggota Tuha Peut Gampong Kedai Susoh.
Dalam rapat tersebut Camat Zulfan meminta klarifikasi tentang tindakan penyegelan Kantor Kepala Desa Kedai Susoh dalam aksi dilancarkan warga, Minggu sore.
Camat juga meminta penjelasan dari Keuchik Sabri tentang penyebab belum disalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I tahun 2020.
Keuchik Sabri dan aparatur desa setempat memberikan penjelasan masing-masing dalam rapat tersebut.
Camat Susoh, Zulfan dihubungi Serambinews.com, menjelaskankan sudah mendengarkan penjelasan dari keuchik dan aparatur desa setempat. “Kami dalam rapat tersebut juga meminta keuchik agar introspeksi diri, kanapa ada aparatur gampong yang menyatakan mundur, apa sebabnya,” Camat Zulfan.
Rapat tersebut dikatakan sudah dicapai beberapa kesepakatan; pertama, BLT DD tahap I disalurkan kepada masyarakat yang sudah masuk daftar, Selasa (9/6/2020).
Kedua, pengunduran diri Sekretaris Desa, Bendahara Gampong, Operator Gampong, dianggap belum sah karena surat pengunduran belum diterima pimpinan.
Mereka diminta tetap bekerja dan bertanggungjawab menyelesaikan adiministrasi desa setempat.
Ketiga, permasalahan lain, seperti tuntutan warga menyangkut transparansi pengelolaan anggaran desa oleh keuchik, dibahas terpisah dengan melibatkan Anggota Muspika Susoh. (*)