“Kadyrov dicurigai terkena COVID-19, ia kini berada di bawah pengawasan dokter,” tulis kantor berita tersebut mengutip keterangan narasumbernya.
Sebelumnya, kanal Telegram Baza juga merilis informasi serupa.
Laporan tersebut menyebutkan, Kepala Republik Chechnya dibawa ke Moskow dengan pesawat.
Menurut Baza, Kadyrov pertama kali menunjukkan gejala terinfeksi virus corona beberapa hari lalu.
Namun, kondisinya “memburuk dengan cepat.”
Kadyrov didiagnosis menderita kerusakan paru-paru, tulis Baza.
Namun dalam wawancara 28 Mei 2020, Kadyrov, mengatakan kepada pewawancara "Saya benar-benar sehat", tanpa membantah laporan bahwa ia dilarikan ke Moskow pekan lalu.
Sebuah video Instagram pada 20 Mei 2020 menunjukkan Kadyrov yang ceria sedang diwawancarai di sebuah taman oleh TV lokal milik pemerintah, Grozny.
Sebelumnya dia terlihat di TV memimpin pertemuan pemerintah tentang tindakan darurat penanganan Covid-19 di Chechnya.
Sebuah kateter terlihat di tangan kanannya, tetapi sebagian besar tangan itu disembunyikan.
Koran oposisi Rusia Novaya Gazeta mengatakan rekaman di mana kateter itu terlihat jelas kemudian dihapus dari akun Instagram TV Grozny, yang dijalankan oleh ajudannya, Akhmed Dudayev.
Pada pertemuan pemerintah itu pada hari Selasa, beberapa pembantu Kadyrov mengenakan asker dan tidak ada yang duduk di dekatnya.
Dia menyembunyikan tangan kanannya di bawah meja hampir sepanjang waktu. Mereka menggambarkan penanganan Covid-19 di Chechnya "stabil".
Kemunculannya kembali di media Chechen terjadi setelah absen enam hari.
Dalam wawancara dengan Akhmed Dudayev, Kadyrov mengatakan: "Apakah saya tidak punya hak untuk jatuh sakit? Apakah saya tidak punya hak untuk memiliki kateter untuk meningkatkan kekebalan saya?"