Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Forum Pemuda Dewantara (Forpemda) dan Forum Keuchik serta Lembaga Amnesty Aceh (LAA) Kecamatan Dewantara Aceh Utara meminta PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menghentikan pelelangan besi aset eks Asean Aceh Fertilizer (AAF).
Selain itu sejumlah organisasi tersebut meminta PIM menuntaskan hak hibah untuk warga lingkungan.
Hal itu disampaikan dalam siaran pers kepada Seraminews,com, Kamis (11/6/2020), setelah menggelar rapat di Keude Krueng Geukuh setempat, Kamis (11/6).
“Kami menuntut hak keadilan dan kesejahteraan warga lingkungan yang diabaikan,” ujar Ketua Forum Keuchik Dewantara, Yusuf Beuransyah.
Mereka akan menagih janji dan menuntut hak hibah atas aset besi scrab PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). Mereka juga mendesak PT PIM menghentikan dulu segala aktivitas pelelangan besi scrab Asean, karena harus menyelesaikan dulu masalah tuntutan masyarakat lingkungan.
Yusuf mengaku pihaknya sudah melayangkan surat secara resmi kepada, PIM untuk memberi peringatan keras agar menghentikan aktivitas pelelangan yang diduga sarat permainan untuk mencari keuntungan pribadi semata.
Namun ironinya, hingga hari ini, PIM sama sekali belum merespon atau membalas surat resmi masyarakat lingkungan. Bahkan diam-diam tetap melanjutkan pelelangan tanpa melibatkan atau memenuhi hak kesejahteraan masyarakat lingkungan.
“Kami kecewa terhadap PT PIM yang berulang kali terkesan tidak beritikad baik untuk menuntaskan masalah keadilan dan kesejahteraan warga lingkungan. Ini peringatan keras untuk PIM segera hentikan pelelangan dan tuntaskan dulu soal tuntutan masyarakat, “ tegasnya.
Yusuf berharap PIM tidak bersikap curang dan memberi peluang hak warga lingkungan, bila tidak bisa diberikan hibah aset Asean setidaknya dapat memberi ruang ikut serta agar bisa terlibat dalam pekerjaan tersebut.
Intinya warga lingkungan jangan hanya dijadikan penonton terhadap aktivitas serakah oknum PIM memperkaya diri tanpa peduli nasib miskin warga lingkungan.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Forpemda, Saifunnizar melalui sekjennya Rahmad, terkait upaya mediasi yang sudah berulang kali selalu berakhir tanpa kejelasan.
Bahkan, PIM tidak malu mengangkangi dan melanggar nota kesepakatan yang sudah ditandatangani bersama.
T Rahmat Akbar SP menyebutkan bila PIM tidak juga menghentikan pelelangan, maka pihaknya akan kembali melakukan demo ke PIM.
“Kami sudah kehilangan kesabaran karena PIM tidak menunjukkan itikad baiknya untuk menyelesaikan masalah dan menghindari dari tanggung jawabnya atas hak warga lingkungan, “ ujarnya.(*)
• VIDEO - DPRK Aceh Utara Protes Penetapan Zona Kuning
• Seorang ABK KM Putra Aceh Hilang saat Melaut di Kuala Bagok, Begini Kronologinya
• VIDEO - Seorang Ayah Habisi Kedua Anaknya Karena Cekcok dengan Istri
• Tuan Rumah Piala Dunia 2021, PSSI Targetkan Timnas U-19 Indonesia Lolos ke Semifinal
• China Kembali Jadi Sorotan, Ratusan Kucing Curian Siap Disembelih Ditemukan di Belakang Sebuah Hotel
• Kunci Mobil Dirampas Monyet, Pria Ini Panik dan Telepon Pemadan untuk Meminta Bantuan