Melansir buku Terapi Seks: untuk Kebahagiaan & Keharmonisan Rumah Tangga karya Sri Haryanti S. Nugroho (2009), seorang pria bisa dikatakan mengalami ejakulasi dini ketika dia tak bisa mengendalikan ejakulasinya.
Apabila hal itu terjadi, biasanya akan mengakibatkan rasa kecewa dan tidak puas karena hubungan seks jadi berlangsung singkat dan tidak sesuai dengan kehendaknya.
Para pria yang menderita masalah ini bisa juga merasa malu terhadap pasangannya.
Jika ejakulasi dini dibiarkan berlanjut, para penderita bisa mengalami disfungsi ereksi.
Dampaknya tidak lain wanita yang menjadi pasangannya akan merasa sering kecewa dan tidak puas karena hubungan seks berakhir cepat.
Lebih jauh, dorongan seks mereka bahkan bisa hilang.
• Coba Letakkan Bawang Putih di Bawah Bantal saat Tidur, Manfaatnya Luar Biasa Bagi Tubuh
• Info, Ini 5 Manfaat Kunyit Mencegah Diabetes, Kanker Termasuk Mengatasi Tukak Lambung
Beda ejakulasi dengan orgasme
Di dalam buku tersebut diterangkan, ejakulasi erat sekali kaitannya dengan orgasme, tetapi kedua hal itu merupakan peristiwa yang berbeda.
Pada pria normal, orgasme disertai dengan ejakulasi.
Tetapi, pada pria yang mengalami gangguan seks dapat terjadi orgasme tanpa ejakulasi atau ejakulasi tanpa orgasme.
Dengan kata lain, orang yang mengalami orgasme tanpa ejakulasi berarti dapat merasakan kenikmatan seksual, tapi tidak mengeluarkan sperma.
Sedangkan orang yang mengalami ejakulasi tanpa orgasme berarti mengaluarkan sperma tanpa merasakan kenikmatan seksual.
• Manfaat Buah Alpukat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Berbagai Kandungan Lain Bagi Kesehatan Tubuh
• 14 Manfaat Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan: Dari Mengobati Radang Sendi hingga Detox
Penyebab ejakulasi dini
Menurut penulis buku, dalam kebanyakan kasus, gangguan seks kerap kali diakibatkan oleh perpaduan antara faktor fisik dan psikologis. Beberapa penyebabnya, yakni:
1. Kondisi fisik Ejakulasi dini bisa disebabkan oleh kondisi fisik yang mengalami masalah, misalnya karena darah tidak mengalir secara sempurna karena penyakit darah tinggi, kolesterol, diabetes, hingga pengerasan arteri.