Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bertambah empat lagi warga yang terinfeksi virus corona di Aceh.
Ini berdasarkan hasil uji swab yang keluar Rabu (24/6/2020) malam dan baru diterima Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pada Kamis (25/6/2020) siang.
Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS menyebutkan, dari empat orang yang positif Covid-19 itu, satu orang merupakan warga negara asing (WNA) berkebangsaan Filipina.
Pria berinisial MD itu, menurut Azharuddin, merupakan anak buah dari kapal berbendera Filipina.
• Setelah Positif, Hasil Akhir Swab Pegawai BPKP Aceh Kini Negatif Covid-19
Karena sakit di kapal saat melintas di perairan Aceh sepuluh hari lalu ia dievakuasi ke darat dan dirawat di RSUZA Banda Aceh.
Jadi, saat diketahui positif Covid-19 kemarin, MD berstatus pasien dengan keluhan penyakit lain di RSUZA.
• Usai Minum Kopi, Kakek M Hasan Meninggal Dunia Ditabrak Sepmor di Lintas Jalan Nasional Aceh Timur
Pengambilan spesimen lendir tenggorokan maupun lendir hidungnya dilakukan pada 22 Juni 2020.
Sehari kemudian diketahui hasilnya bahwa MD positif corona.
Ia kini telah diisolasi dan dirawat di Poli Penyakit Infeksi Emerging and Remerging (Pinere) RSUZA Banda Aceh.
Menurut Azharuddin, tiga orang lagi yang hari ini diketahui positif corona adalah:
MS (30), laki-laki, warga Kita Alam, Banda Aceh
CFM (26), perempuan, warga Indrajaya, Pidie
Haj (30), juga perempuan, penduduk Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
• 97 Orang Meninggal, 29 Rumah Hancur, Kini Terungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat Pakistan
"Meski domisilinya berbeda kota, tapi ketiganya merupakan perawat di Poli Pinere RSUDZA," ungkap Azharuddin.
Sebelumnya, Sabtu (20/6/2020) sore, berdasarkan hasil swab (real time polymerase chain reaction atau RT PCR) di Laboratorium Balitbangkes Aceh, empat perawat Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) juga terinfeksi virus corona.
Sejak hari itu keempat mereka diisolasi dan dirawat di ruang tersebut.
Sedangkan pasien corona lainnya dipindah lokasi perawatannya ke Poli Pinere RSUZA.
Nah, sekarang tiga perawat di Poli Pinere pula yang terinfeksi corona.
• Viral, Video Cara Petugas Ekspedisi Saat Muat Barang, Paket Dilempar ke Dalam Mobil Box
Dalam kondisi seperti itu masih adakah tempat yang aman untuk merawat pasien di RSUZA?
Terhadap pertanyaan ini Azharuddin menjawab
"Semuanya aman mestinya. Faktor untuk terjadi penularan tidak bisa kita nolkan.
Sebaik apa pun rumah sakitnya, kia lihat fenomena ini sama di seluruh dunia, juga di Indonesia, dan kini terjadi pula di Aceh."
Azharuddin menambahkan, berkaca pada rumah sakit besar lainnya, terutama yang berstatus rujukan Covid-19, tenaga kesehatannya juga ada yang terinfeksi.
• Posisi Kapal Imigram Rohingya Semakin Dekat, Tepi Pantai Lancok, Aceh Utara Dipasang Police Line
"Tidak sedikit malah ada yang meninggal," kata dokter ahli dan konsultan bedah tulang ini.
Menurut Azharuddin, yang semua bisa dilakukan dalam kondisi seperti sekarang ini adalah harus semakin hati-hati.
"Semakin careful, terapkan protokol kesehatan dengan sangat-sangat ketat, apalagi kalau di rumah sakit sudah ada zonasi hijau, kuning merah, juga zona 'abu-abu'.
Semua itu untuk ekstrahati-hati agar aman baik bagi petugas, pasien, maupun keluarganya," demikian Dr Azharuddin.
• Seorang Perawat di Aceh Utara Diciduk Polisi Saat Rakit Alat Isap Sabu, Begini Kejadiannya
Dengan bertambahnya empat pasien ini, maka total pasien positif terjangkit virus corona di Aceh mencapai 57 orang.
Dua orang meninggal, 20 sembuh, dan 35 orang lagi masih dirawat.
Berdasarkan hasil swab terbaru yang diterima RSUZA dari Balitbangkes Aceh hari ini, di luar empat tersebut, masih ada delapan orang lagi yang positif corona.
Tapi semuanya pasien lama yang sedang dirawat di RSUZA dan hasil ulang swab-nya masih positif corona.
Di antaranya terdapat dua orang polisi, yakni LS (38) dan Hb (55). (*)
• Beredar Foto Ketua KPK Naik Helikopter Mewah, Begini Respon ICW Hingga MAKI Lapor Ke Dewan Pengawas