Snouck sengaja mempergunakan kesempatan ini untuk mempelajari Aceh, penduduknya, bahasa, adat istiadat, dan pengaruh Islam kehidupan penduduknya.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menurut sumber-sumber yang dihimpun Serambinews.com, termasuk mengutip catatan Cut Zahrina, Snouck Hurgronje berangkat ke Aceh pada 9 Juli 1891.
Tugasnya adalah meneliti kehidupan masyarakat Muslim dan ia tinggal di Kuta Raja.
Dalam interaksinya dengan masyarakat Muslim Aceh ini sejak bulan Juli 1891 sampai awal Februari 1892, Snouck Hurgronje berhasil mengumpulkan data-data baru.
Pada gilirannya hadir dalam bentuk buku dua jilid, yaitu De Atjehers (1893-1894) yang diselesaikan setelah kembali ke Batavia.
Pada tahun 1898, ekpedisi militer Belanda untuk menaklukkan Aceh dimulai di bawah pimpinan Van Heutsz.
Dalam ekpedisi tersebut, Snouck Hurgronje dilibatkan secara intensif sebagai penasihat dan konsultan, untuk memberikan informasi dan pandangan-pandangan berkaitan dengan strategi dalam menaklukkan perlawanan masyarakat Muslim Aceh.
• Mengenang Sosok Snouck Hurgronje, Tokoh Fenomenal yang jadi Lagenda di Aceh
Karena posisinya yang erat bekerjasama dengan pejabat militer tersebut, maka Pemerintah Belanda kemudian mengubah jabatan Snouck Hurgronje menjadi Adviseur voor Inlandsche Zaken (penasihat urusan pribumi) sejak tanggal 11 Januari tahun 1899.
Pada tahun yang sama, Snouck Hurgronje mendirikan Het Kantoor voor Inlandsche Zaken (kantor untuk pribumi ).
Salah satu lembaga yang berwenang memberikan nasihat kepada pemerintah dalam masalah pribumi yang segala sesuatunya diatur dalam peraturan atau instruksi resmi Pemerintah Belanda.
Namun, dari berbagai sumber lainnya juga menyebutkan hal yang sama bahwa saat menjabat itulah Snouck menggunakan pengetahuan yang dimilikinya tentang Islam, dan seluk beluk budaya Aceh.
Ia merancang berbagai strategi yang secara khusus, untuk menghancurkan perlawanan penduduk Aceh terhadap Belanda.
Snouck sengaja mempergunakan kesempatan ini untuk mempelajari Aceh, penduduknya, bahasa, adat istiadat, dan pengaruh Islam kehidupan penduduknya.
Kesuksesan Snouck dalam Perang Aceh memberinya kekuasaan dalam membentuk kebijakan pemerintahan kolonial, sepanjang sisa keberadannya di Hindia Belanda.
• Sosok Snouck Hurgronje, Dipuja Sebagai Syaikul Islam Hingga Jadi ‘Mata-mata’ Terbaik Belanda
Kondisi itu berjalan dengan mulus untuk beberapa saat.