Perkeruh Kedamaian Dunia, China Tambah Satu Lagi Daftar Musuhnya

China kembali memperkeruh suasana perdamaian dengan menambah jumlah negara yang dimusuhi, kali ini, China menggertak Kanada.

Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM - Jika China terus kukuh mengklaim 80 persen perairan Pasifik Selatan sebagai kedaulatannya maka jangan salahkan negara-negara lain bersatu padu menggebuk negeri Panda.

Nyatanya bukan dengan negara Asia saja China bersitegang.

Dengan Amerika Serikat (AS) dan negara Eropa, China juga sudah menjalin hubungan tak harmonis.

Lantas kini satu lagi negara yang bakal geger dengan China.

China kembali memperkeruh suasana perdamaian dengan menambah jumlah negara yang dimusuhi, kali ini, China menggertak Kanada.

China mengeluarkan travel warning untuk Kanada pada Senin (6/7/2020). China juga mengancam hubungan bilateral kedua negara dapat memburuk.

Gertakan ini merupakan buntut kebijakan Kanada yang menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong dan menghentikan ekspor perlengkapan militer ke sana.

Selain Presiden Brasil Jair Bolsonaro Posiitif Covid-19, 4 Kepala Negara Ini Sempat Kena Corona

Kesalahan saat Memasak Nasi, Rice Cooker Tak Boleh Dibiarkan Terus Tertutup Setelah Nasi Matang

Tommy Soeharto: 22 Tahun Reformasi, Tapi Pemilu 2019 Masih Memprihatinkan dan Tidak Demokratis

Senada dengan Kanada, negara-negara Barat lainnya juga kompak menyuarakan keprihatinan tentang dampak UU Keamanan Nasional di Hong Kong yang berpengaruh kepada hak-hak istimewa kota tersebut.

"China dengan keras mengecam ini dan menyatakan haknya untuk membuat tanggapan lebih lanjut." kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada pertemuan rutin.

"Semua konsekuensi yang timbul darinya akan ditanggung oleh Kanada," lanjutnya dikutip dari AFP  Senin (6/7/2020).

Kedutaan Besar China di Ottawa secara terpisah mengeluarkan travel warning, dan mendesak warganya untuk tetap berhati-hati karena "tindakan kekerasan yang sering dilakukan lembaga penegak hukum di Kanada, telah memicu banyak demonstrasi."

Sementara itu tak lama setelah UU Keamanan Nasional diberlakukan, Kanada telah memperbarui aturan perjalanan ke Hong Kong, sehingga warga Kanada dapat merasakan bagaimana hukum yang ditegakkan China ini akan berdampak ke mereka.

Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah memburuk sejak pihak berwenang Kanada menangkap salah satu petinggi Huawei, Meng Wanzhou, pada Desember 2018.

VIDEO - Wajah Saksi Kasus Pembunuhan Babak Belur Usai Pemeriksaan

Jerman akan Tutup Semua Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara,Target Hilangkan Emisi Rumah Kaca

10 Makanan Rendah Kalori dan Padat Nutrisi, Cocok untuk Pendamping Makanan Diet Anda

Sebagai balasan, China kemudian menahan dua orang Kanada termasuk seorang mantan diplomat.

"Setiap upaya dalam menekan China tidak akan pernah berhasil," ujar Zhao.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved