Luar Negeri

Recep Tayyip Erdogan: Status Masjid Hagia Sophia adalah Urusan Internal Turki

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP/ADEM ALTAN)

Faktanya, keputusan ini berpotensi memecah penentang," paparnya dilansir AFP.

Meski begitu, pakar menyebut pengembalian status Hagia Sophia menjadi masjid bisa memanaskan relasi Erdogan dengan negara Barat.

Apalagi, saat ini pemerintahannya tengah berjibaku dengan krisis ekonomi dan konflik yang mereka dukung di sejumlah kawasan Timur Tengah.

Paus Fransiskus Sedih Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid

Sri Paus Fransiskus pada Minggu (12/7/2020) mengatakan bahwa dia 'sangat sedih' atas keputusan Turki yang mengubah monumen era Bizantium, Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

"Saya memikirkan Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat sedih," ujar Paus sebagai reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan yang menuai kritik internasional itu.

Melansir Arab News, Surat Kabar Vatikan Osservatore Romano pada Sabtu (11/7/2020) merespons reaksi berbagai negara tentang keputusan Turki yang mengubah monumen Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid.

Ayasofia adalah magnet wisatawan mancanegara.

Monumen itu pertama kali dibangun sebagai Katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen.

Namun, ketika Konstantinopel (Istanbul) ditaklukkan oleh Ottoman pada 1453, bangunan itu diubah fungsinya menjadi masjid.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang menurut para kritikus memangkas pilar sekuler negara mayoritas Muslim itu, mengumumkan pada Jumat kemarin bahwa ibadah shalat umat Islam di dalam Hagia Sophia akan dimulai pada 24 Juli mendatang.

Pada masa-masa sebelumnya, dia berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid dan pada 2018, dia bahkan pernah membacakan sebuah ayat dari Al Quran di Hagia Sophia.

Uni Eropa, termasuk Yunani, Perancis dan Amerika Serikat (AS) telah melayangkan kritik serius terhadap keputusan Turki yang mengubah museum Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

Keputusan itu menimbulkan kekhawatiran akan masa depan Hagia Sophia yang pernah menjadi tempat ibadah umat Kristiani itu dan sudah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Karena statusnya sudah menjadi masjid, selama ibadah shalat dilaksanakan di dalamnya, pemerintah Turki bermaksud menutup gambar Yesus, Bunda Maria dan orang-orang kudus Kristen dengan teknologi khusus yang menggunakan teknik pencahayaan, sebagaimana dilaporkan Greek City Times.

Halaman
123

Berita Terkini