Info Abdya

Ketua PKK Abdya, Ida Agustina Inginkan Kekerasan Terhadap Anak Berkurang Pada Tahun 2021

Penulis: Rahmat Saputra
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua TP-PKK Abdya, Ida Agustina menyerahkan buku kepada salah seorang pemateri di aula kantor PKK setempat, Rabu (15/7/2020).

Laporan Rahmat Saputra | Abdya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga Aceh Barat Daya (TP-PKK) Abdya, Ida Agustina mengharapkan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 2021 mendatang, tidak terjadi lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ida Agustiana saat membuka acara sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang digelar oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Abdya, Rabu (15/7/2020).

“Dalam data, setiap tahunnya kekerasan terhadap perempuan dan anak ini mengalami peningkatan. Saya meminta, dengan pelatihan yang diikuti oleh keuchik, camat, dan semua perangkat desa serta kecamatan, persoalan kekerasan ini bisa berkurang, bahkan besar harapan tidak pernah lagi," ujar Ketua TP-PKK Abdya, Ida Agustina.

Karena itu, ujar Ida, dalam sosialisasi yang menghadirkan Direktur Kapha Aceh dan beberapa pemateri lainnya tersebut, pihaknya berharap bisa mengurangi angka kekerasan perempuan dan anak.

Mengingat, sebutnya, para peserta tidak hanya diberikan materi cara pencegahan, namun juga diberikan bekal cara bagaimana melapor jika melihat dan menemukan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Empat Tersangka Dibawa dari Jakarta ke Kejati Aceh Utara, Ini Kasusnya

Orang Tua Murid Keluhkan Tingginya SPP di Sekolah Swasta, Ini Sikap Komisi V DPRK Aceh Besar

Data BPS: Aceh Bukan Lagi Daerah Termiskin di Sumatera, Ini Provinsi Termiskin di Sumatera

"Jadi, untuk mewujudkan ini, minimal kita mulai dari kita dan keluarga kita. Karena, arena kekerasan itu bukan saja kekerasan fisik seperti menampar dan menendang, namun berkata kasar dan lainnya, itu juga bagian dari kekerasan," sebutnya.

Menurut Ida, pencegaham kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Ida mengajak, seluruh elemen masyarakat berperan aktif menyelesaikan persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut.

"Kekerasan terhadap anak harus diperangi bersama dan dicegah sejak dini. Karena anak adalah amanat Allah SWT yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang sebagai generasi penerus keluarga, bangsa, dan agama," pungkasnya.(ABD)

Berita Terkini