SERAMBINEWS.COM - Mengejutkan. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengatakan, ia berharap bisa mengunjungi China pada akhir tahun ini untuk meningkatkan saluran "komunikasi krisis".
Padahal sebelumnya, dia mengutuk aktivitas maritim China di Laut China Selatan, yang semakin meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing.
Awal bulan ini, AS menolak klaim China atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan.
Hal ini menuai kritik dari China yang mengatakan posisi negeri uak Sam meningkatkan ketegangan di kawasan itu.
• UPDATE Covid-19 Aceh: 149 Positif, 75 Sembuh, 9 Meninggal Dunia
"Sebelum tahun ini berakhir, saya berharap untuk mengunjungi RRC (Republik Rakyat China) untuk pertama kalinya sebagai menteri.
Ini dalam rangka meningkatkan kerjasama dalam bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, membangun sistem yang diperlukan untuk komunikasi krisis, dan memperkuat niat kami untuk bersaing secara terbuka dalam sistem internasional," Kata Esper, Selasa (21/7), seperti dikutip Reuters.
AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan dan mengirim kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis itu.
Tetapi, komentar Esper baru-baru ini mencerminkan nada yang lebih keras dari Washington.
• Bupati Pidie Abusyik Turun ke Sawah Dengan Teng Semprot Hama di Punggung
"Kami ingin mencegah perilaku memaksa (China)," ujar Esper belum lama ini yang menyebutkan, China telah mengintensifkan perilaku buruknya dalam enam bulan terakhir.
China telah membangun pangkalan di atas atol di wilayah tersebut tetapi mengatakan niatnya damai.
Laut China Selatan adalah salah satu dari semakin banyak titik panas dalam hubungan AS-Cina, termasuk tekanan Beijing yang meningkat terhadap Taiwan.
Sebelumnya, Esper menyatakan, tidak ada seorang pun di Taiwan yang percaya bahwa China memiliki niat untuk hidup sesuai prinsip "satu negara, dua sistem".
• Raja Salman Harus Opname di Rumah Sakit, Ini Penyakit yang Dideritan
Menurut dia, China telah melakukan latihan simulasi untuk mengambil alih Taiwan.
Dan, ia menyebutnya sebagai kegiatan yang tidak stabil yang meningkatkan risiko kesalahan perhitungan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Di tengah ketegangan, Menteri Pertahanan AS berharap bisa kunjungi China