"Karena tidak pernah diantar, akhirnya pada penyaluran tahap ketiga Rosna menumpak ojek untuk datang ke kantor pos. Tapi, saat kartunya sebagai penerima BST diserahkan ke petugas kantor pos, ternyata kartunya telah diblokir Kemensos RI sehingga gagal mengambil BST," jelas Keuchik Muhammad Jamil.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Nasib Rosna (65) untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kandas.
Akibat wanita miskin itu tidak mengambil bantuan Kemensos RI jatahnya, mulai dua bulan (April-Mei).
Janda yang hidup sebatang kara itu, tidak bisa jalan akibat didera sakit pada kaki.
Rosna terdaftar sebagai penerima BST di Pidie.
Namun, Rosna warga Gampong Cot Sukon, Kecamatan Sakti telah melaporkan kepada keuchik, untuk diberitahukan kepada kantor pos bahwa dirinya tidak bisa mengambil BST.
"Saat pengambilan BST tahap pertama saya datang untuk memberitahukan kepada petugas kantor pos tentang kondisi Rosna," kata Keuchik Cot Sukon, Muhammad Jamil, kepada Serambinews.com, Selasa (21/7/2020).
• Banyak Memakan Korban, Datok Penghulu Berharap Lubang Jaringan Gas di Aceh Tamiang Diberi Tanda
Dijelaskan, saat dilaporkan kepada petugas kantor pos, di mana petugas berjanji akan mengantar BST jatah Rosna dua bulan sekaligus (April dan Mei).
Namun, kata Muhammad Jamil, hingga memasuki penyaluran tahap ketiga, ternyata petugas kantor pos tidak mengantar BST jatah Rosna.
"Karena tidak pernah diantar, akhirnya pada penyaluran tahap ketiga Rosna menumpak ojek untuk datang ke kantor pos. Tapi, saat kartunya sebagai penerima BST diserahkan ke petugas kantor pos, ternyata kartunya telah diblokir Kemensos RI sehingga gagal mengambil BST," jelas Keuchik Muhammad Jamil.
Ia mengatakan, dirinya sangat kecewa terhadap petugas yang tidak memberitahukan kepada warga, bahwa jika dua bulan berturut-turut tidak mengambil BST akan diblokir kartu.
• Pemkab Aceh Singkil Tindak Lanjuti Temuan BPK
"Kita menyayangkan Rosna yang miskin hidup sebatang kara dan tidak bisa jalan, tapi gagal menerima BST dari Kemensos," jelasnya.
Kepala Kantor POS Sigli, Mutia Rahmi, didampingi Bendahara, Marisa, kepada Serambinews.com, Selasa (21/7/2020) menjelaskan, dua bulan berturut turut tidak mengambil BST, maka diblokir dana oleh Kemensos RI.
Dikatakan, petugas harus mengotimalkan waktu dalam penyaluran BST kepada warga.
Sebab, saat petugas harus mengantar BST, petugas juga harus melayani penyaluran BST di kantor.
"Kalau petugas mengantar, siapa petugas yang melayani di kantor saat warga datang mengambil BST," jelasnya. (*)
• Pakar Prediksi Pemimpin Korut Kim Jong Un dalam Bahaya, Bisa Jadi Dikudeta Adiknya Kim Yo Jong