Update Corona di Abdya

Warga Abdya Reaktif Covid-19 Meninggal Dalam Perjalanan ke RSUDZA, Istri dan Anak Juga Reaktif

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Safliati SST MKes, Kadiskes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya

Kemudian ia meninggal dunia dalam perjalanan rujukan menuju Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abdin (RSUDZA) Banda Aceh, Selasa (21/7/2020) dini hari.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Seorang warga salah satu gampong di Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), reaktif Covid-19 hasil rapid test.

Kemudian ia meninggal dunia dalam perjalanan rujukan menuju Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abdin (RSUDZA) Banda Aceh, Selasa (21/7/2020) dini hari.

Laki-laki berinisial M, tergolong berusia lanjut, saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan, ia kemudian minta dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh pada Senin (20/7/2020). 

Sesuai ketentuan, maka pasien yang dirujuk  harus dirapid test dulu. Pasien bersangkutan dirapid oleh petugas medis rumah sakit, termasuk terhadap istri dan seorang anaknya yang sudah diwasa.      

“Hasil rapid test ketiganya reaktif (M, istri dan anaknya),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati ST MKes dihubungi Serambinews.com, Selasa malam.

Pesta Pernikahan Berubah jadi Tragedi Berdarah, 18 Tamu Tewas Ditembaki Pria Misterius

Kompas Gramedia Peringati Seabad Lahirnya P.K Ojong, Ini Rangkaian Kegiatan Hingga Diskon Beli Buku

Cristiano Ronaldo Cetak 50 Gol di 3 Liga Paling Top Eropa

Kemudian M dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh pada Senin malam, didampingi istri dan anaknya yang sudah dewasa.

Dalam perjalanan M meninggal dunia di kawasan Lhoknga, Aceh Besar, namun tetap dibawa sampai RSUD ZA Banda Aceh, kemudian dirapid lagi.

“Informasi kita dapat hasil rapid di rumah sakit Banda Aceh, M dinyatakan nonreaktif. Istrinya masih tetap dinyatakan reaktif, sedangkan hasil rapid terhadap anaknya belum kita ketahui,” kata Safliati.

Setelah dimandikan di RSUDZA, jenazah M selanjutkan dibawa pulang ke kediamannya di Kecamatan Lembah Sabil, Abdya.

Dilaporkan sudah dilaksanakan fardhukipayah, Selasa sore, tadi. Namun, belum ada laporan apakah prosesi pemakaman jenazah bersangkutan tetap dilaksanakan sesuai SOP Covid-19 atau tidak.

Menyangkut penyakit bawaan yang diderita M sehingga dirawat di rumah sakit, kemudian meninggal dunia dalam perjalanan rujukan, belum diketahui hingga Selasa malam.

Sebab, Direktur RSUD TP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB tidak berhasil dihubungi Sedrambinews.com.

Halaman
12

Berita Terkini