SERAMBINEWS.COM - B, seorang kernet truk tewas tersambar kereta api di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/7/2020).
Peristiwa itu terjadi saat B menurunkan barang sembari mengobrol lewat ponsel di dekat rel kereta api di Jalan Desa Banjarsari.
Danton Polsuska PT KAI Daop 9 Jember Kapten M. Kholil mengatakan, warga telah berusaha memperingatkan pria asal Sampang, Madura, itu.
"Waktu kereta mau lewat di sebelahnya, warga sudah berteriak keras memberi peringatan, dia tidak mendengar karena sedang teleponan," kata Kholil saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
• Kisah Wanita Jatuh Cinta Pada Pria Gelandangan Tidur Beralas Kotak, Kini Kehidupannya Berubah Total
Kholil menjelaskan, awalnya truk barang yang ditumpangi B parkir di dekat rel.
Setelah turun dari truk, B sempat duduk sebentar di atas rel.
• Polisi Malaysia Bongkar Sindikat Penyelundupan Migran, Transit Ditengah Laut, Ada dari Indonesia
Setelah melepas penat, ia menurunkan barang sembari menelepon di dekat rel itu.
"Saat kereta sudah dekat tubuhnya, dia baru sadar tapi terlambat. Tubuhnya tersambar kereta. Meninggal di lokasi," kata Kholil.
Jenazah B lalu dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.
Atas kejadian itu, Kholil menyarankan warga tidak terlalu dekat dengan rel kereta api.
Menurutnya, laju kereta api saat lurus tidak terdengar karena ukuran rel cukup besar.
"Saat pergantian rel, kereta memang melaju dengan cepat. Bentuk fisik rel kereta sekarang itu sudah tak ada sambungannya, karena dilas. Jadi suara kereta melaju menjadi kecil," tambah Kholil.
• Baitul Mal Aceh Timur Salurkan Zakat Kepada 50 Mualaf
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sibuk Ngobrol Lewat Ponsel, Seorang Pria Tewas Tersambar Kereta",