"Meski dua pemilik tidak hadir karena masih di Meulaboh dan Banda Aceh. Tapi, kedua pemilik telah bersedia menjual tanah," kata Kepala Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pidie, Apriadi SSos, kepada Serambinews.com, Jumat (24/7/2020).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dua pemilik tanah pada proyek pembangunan sport center PORA tidak hadir dalam rapat dengan Forkopimda di Oprom Bupati Pidie.
Rapat tersebu,t untuk mendengarkan penjelasan pemilik tanah yang menjual tanah kepada Pemkab.
Hasil dari rapat tersebut, pemilik tidak adanya kendala menjual tanah.
"Meski dua pemilik tidak hadir karena masih di Meulaboh dan Banda Aceh. Tapi, kedua pemilik telah bersedia menjual tanah," kata Kepala Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pidie, Apriadi SSos, kepada Serambinews.com, Jumat (24/7/2020).
Ia menjelaskan, pada tahap proses pembayaran harga tanah, Pemkab tidak melayani calo tanah tersebut.
Pemkab hanya melayani pemilik tanah yang didampingi keuchik.
• Tak Bisa Sekolah Gegara Tak Bisa Urus KK, Gadis Ini Kirim Surat Untuk Jokowi: Saya Mau Sekolah Lagi
"Kita tidak melayani pihak lain. Tanah yang digunakan untuk fasilitas umum tidak dibebankan membayar pajak atau lainnya," jelasnya.
Dikatakan, patok tanah atau pemasangan tanda batas akan selesai, Jumat (24/7/2020).
" Patok tanah tersebut harus tuntas hari ini. Sebab, Sabtu (25/7/2020), akan dilanjutkan dengan pengukuran dilakukan petugas BPN," jelasnya.
Menurutnya, pengukuran dilakukan BPN akan tuntas sekitar dua hari.
Jika pengukuran selesai, maka nantinya petugas nantinya akan membuat gambar lokasi.
"Surat telah kita kirim ke BPN Sigli, guna kita mintakan untuk dilakukan pengukuran tanah pembangunan sport center," ujarnya. (*)
• Kapolda Aceh Jenguk Anggota Polres Langsa yang Lumpuh Ditembak Bandar Sabu 7 Tahun Silam