Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Semua sekolah dan madrasah tingkat SLTP dan SLTA di Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya sebanyak 21 unit dihentikan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka, Selasa (4/8/2020).
Langkah pengalihan dari tatap muka ke daring (online) karena terdapat lima warga sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur terpapar atau positif Covid-19.
Bahkan satu dari lima orang tersebut merupakan seorang siswa di sebuah sekolah di Darul Makmur yang saat ini dirawat di Rumah Sehat Covid-19 milik Pemkab Nagan Raya
Terkait paparan Covid ternyata dua dari lima orang malah telah meninggal dunia.
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi kepada Serambinews.com, Selasa (4/8/2020) mengatakan, jumlah sekolah yang semula dihentikan tatap muka sebanyak 9 unit.
"Namun surat gugus tugas menyatakan semua sekolah di Kecamatan Darul Makmur ditutup tatap muka. PBM dialih ke daring," katanya.
Langkah tersebut, kata Irwan antisipasi sehingga paparan Covid-19 tidak meluas.
"SMP yang dihentikan tatap muka sebanyak 12 unit. Untuk MAS sebanyak 1 unit dan MTsS sebanyak 1 unit," katanya.
Menurutnya, penutupan tatap muka dilakukan selama 14 hari ke depan sambil melihat perkembangan kasus Covid-19 di Nagan Raya.
"Kita sudah menyampaikan kepada kepala sekolah dan diteruskan ke guru untuk melanjutkan sekolah daring di rumah," kata Irwan.
Sementara itu, Kapala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Nagan Raya, Dr Khairan mengatakan, untuk SMA/SMK yang dihentikan PBM tatap muka sebanyak 7 unit.
"Sekolah tatap muka dialih kembali sementara ke daring," kata Khairan kepada Serambinews.com, Selasa (4/8/2020).
Terhadap perkembangan lanjutan masih akan dlihat ke depan dan berharap kasus Covid tidak bertambah di Nagan Raya.
Diakuinya, satu dari lima yang positif merupakan siswa sebuah SLTA di Kecamatan Darul Makmur.