Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Hujan yang turun di wilayah Aceh Barat telah menyebabkan terjadinya longsor.
Insiden terbaru, seorang wanita yang sedang mendulang emas di Krueng Woyla Aceh Barat tertimbun tanah longsor.
Dia tidak berhasil menyelamatkan diri, karena sedang berhadapan dengan sungai, sedangkan longsor dari belakangnya.
Penambang emas tradisional meninggal dunia di Desa Kuala Bhee, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 16.15 WIB tadi.
Korban meninggal dunia bernama Yusmalawati (45), warga Desa Seumantok, Kecamatan Woyla.
Dalam kesehariannya, dia mengindang emas di daerah tersebut untuk kebutuhan ekonomi.
“Benar, tadi seorang ibu-ibu meninggal akibat tertimbun longsor saat mengindang emas di desa kita,” kata Said Adnan, Keuchik Kuala Bhee, Kecamatan Woyla kepada Serambi, Jumat (7/8/2020).
• Empat Warga Positif Virus Corona, Ribuan Pelajar SMP dan SMA Aceh Barat Kembali Belajar di Rumah
• Empat Jamaah Tabligh di Aceh Barat Tolak Jalani Rapid Test, Satu Orang Reaktif
• Tim Kesehatan Siaga Awasi Pasien Covid-19 di Aceh Barat
Disebutkan, selama ini banyak warga dari luar desa yang mengindang emas di Krueng Woyla kawasan Desa Kuala Bhee.
Kegiatan, katanya, sebagai salah satu aktivitas untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.
Disebutkan, peristiwa itu terjadi saat warga sedang asik mengindang emas di bawah tebing sungai.
Secara tiba-tiba tebing berupa tanah liat longsor menimpa Yusmalawati.
Saat kejadian, penambang emas lainnya terkejut dan panik.
Sebab salah satu rekan mereka telah tertimbun tanah longsor.
Para rekan korban mengabarkan kejadian itu ke warga lainnya di Desa Kuala Bhee.
Sehingga warga dalam jumlah banyak mengevakuasi korban secara bersama.
Korban yang tertimbun tersebut, usai dievakuasi telah meninggal dunia.
Korban setelah dievakuasi sempat dibawa dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum.
Korban sudah dibawa pulang ke tempat asalnya di Desa Seumantok, Kecamatan Woyla untuk dikebumikan.(*)