Update Corona di Aceh

Ombudsman Sesalkan Sampel Tes Swab di Aceh Dikirim ke Jakarta

Penulis: Asnawi Luwi
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, DR H Taqwaddin SH

Laporan Asnawi Luwi I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dr Taqwaddin Husin SH menyayangkan kebijakan pemerintah mengirimkan sampel test swab ke Jakarta.

"Kebijakan ini bukan hanya membuat jurang yang makin renggang antara Pemerintah Aceh dengan Unsyiah, tetapi sekaligus menyandera psikologis para korban covid-19. Ini kebijakan yang tidak sehat dan kontra produktif," katanya dalam press rilis yang dikirim ke Serambinews.com, Minggu (9/8/2020).

Menurutnya dalam perspektif Ombudsman, kebijakan mengirimkan sampel swab ke Jakarta sementara di Aceh ada laboratorium lain yang juga mampu melakukannya, dapat dikategorikan sebagai tindakan dugaan maladministrasi dalam jenis perbuatan atau kebijakan yang tidak patut.

"Kami sarankan agar Pemerintah Aceh mencabut kebijakan yang kurang pro-publik ini. Sebaiknya, Pemerintah Aceh mengoptimalkan upaya koordinatif dengan berbagai pihak berwenang di Aceh, baik dengan sesama pihak eksekutif, judikatif, dan juga legislatif.

Polisi Ringkus Pengedar Puluhan Kilo Ganja  

Ternyata Begini Kondisi Negara Kita Sekarang, Isi Tausiah Farid Wajdi di Masjid Ulee Kareng

4 Ramalan Mengejutkan Stephen Hawking Tentang Masa Depan: Wabah Mengerikan hingga Kontak Alien

Pemerintahan Aceh harus dibangun bersama-sama. Karena, memang tanggungjawab bersama untuk mensejahterakan rakyat. Tidak bisa Pemerintah Aceh hanya bermain sendiri (one man show) dengan menggabaikan lembaga legislatif dan judikatif. Begitu juga dengan sesama mitra eksekutif dari instansi vertikal, jangan juga ditinggalkan," ujar Taqwaddin.

Dia menegaskan hasil sample tes swan seharusnya dikirim ke Laboratorium Unsyiah yang ada di Banda Aceh.

Menurutnya kecepatan dan ketepatan hasil uji laboratorium akan memberikan kepastian kepada orang yang terpapar. Semakin cepat, semakin semakin bagus.

"Jangan gantung lama nasib para orang terpapar dalam ketidakpastian karena harus menunggu hasil dari laboratorium di Jakarta. Semakin lama hasil yang mereka terima maka semakin membebani psikologis orang-orang yang sedang menunggu hasil tersebut beserta keluarganya," tegasnya.

Sebelumnya seratusan sampel swab dari Kabupaten Aceh Besar telah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa di laboratorium di ibukota dampak terhentinya pelayanan Balitbangkes Aceh.

"Sampel swab staf Puskesmas Ingin Jaya dan Dinkes Aceh Besar dibawa ke Jakarta karena Balitbangkes Aceh berhenti lantaran mereka juga terpapar Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, Sabtu (9/8/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 110 orang petugas kesehatan di Puskesmas Ingin Jaya dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Besar, menjalani tes swab di Puskesmas Ingin Jaya, Kamis (7/8/1020).

Pelaksanaan tes swab massal tersebut karena adanya pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Puskesmas Ingin Jaya dan juga pasien positif Covid-19 dari Dinkes Aceh Besar.

"Mereka sudah selesai ikuti swab test, namun hasil di swab belum keluar," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, Jumat (7/8/2020).(*)

Berita Terkini