Sebelumnya RS milik Pemkab Bener Meriah ini ditutup sejak 29 Juli 2020 akibat 12 petugas kesehatan dan dokter rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Corona.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Kabupaten Bener Meriah direncanakanan akan diaktifkan kembali dalam dua hari ini.
Sebelumnya RS milik Pemkab Bener Meriah ini ditutup sejak 29 Juli 2020 akibat 12 petugas kesehatan dan dokter rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Corona.
Direktur Rumah Sakit Muyang Kute, dr Sritabahhati, menyampaikan hal ini ketika dihubungi Serambinews.com, Minggu (9/8/2020).
Menurut dr Sritabahhati, RSUD ini rencananya diaktifkan kembali pada hari Senin atau Selasa ini. Hal ini sesuai hasil rapat dengan Dinkes setempat.
Menurutnya, masih ada masyarakat yang menjalani isolasi di rumah sakit tersebut, sehingga mereka akan dirapid test dulu dan baru bisa dipulangkan, jika hasil rapid test itu nantinya nonreaktif.
• VIDEO - Unik dan Cantik, Ini Dia Hasil Kerajinan Komunitas Bonsai Kelapa Bireuen
• Kasus Baru Covid-19 di Aceh, Hari Ini Bertambah 31 Orang, Terbanyak Banda Aceh
• Ustaz Masrul Aidi, Menyoal Keanehan Pemimpin Negeri di Tengah Pandemi
“Masyarakat yang diisolasi ini kondisinya sehat, kalau hasil rapid tes nantinya nonreaktif baru kita buatkan surat pengantar untuk mereka bisa pulang ke kampung masing-masing,” ungkapnya.
Dokter Sritabahhati menambahkan jika semua mereka itu sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, baru RSUD itu disterilkan.
“Setelah kita sterilkan baru kita buka pelayanan, Insya Allah hari Selasa ini nanti sudah normal kembali Rumah Sakit Muyang Kute,” katanya.
Ditutup Sejak 29 Juli 2020
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Pemkab Bener Meriah menutup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute mulai Rabu (29/7/2020) hingga dua pekan ke depan.
Penutupan itu dilakukan setelah 19 orang di kabupaten tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir berdasarkan hasil uji swab yang dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh.
Dari 19 orang tersebut, sebanyak 12 orang di antaranya merupakan petugas kesehatan dan dokter yang bertugas di RSUD Muyang Kute.
Sekda Bener Meriah Drs Haili Yoga MSi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/7/2020), menyampaikan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Forkopimda dan Forkopimda plus, seluruh SKPK, camat, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bener Meriah.
Disebutkannya, rapat tersebut dalam rangka menyikapi situasi yang terjadi pada saat ini di Kabupaten Bener Meriah.
"Kita semua terkejut. Hari ini kami bersepakat, apa pun yang kami lakukan adalah kesepakatan bersama," ujar Sekda.
Dikatakan, mulai Rabu kemarin semua pelayanan di RSUD Muyang Kute ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi seluruh ruangan.
Sementara bagi pasien yang menurut dokter PJP sudah sehat, ujar Sekda, mereka langsung dipulangkan. Bagi yang belum sehat masih dilanjutkan perawatan, seperti pasien gangguan jiwa.
"Selama pelayanan IGD ditutup, pelayanan akan dialihkan sementara ke salah satu puskesmas yang nanti ditunjuk," sebut Sekda.
Dia menambahkan, khusus ruang IGD diusahakan selambat-lambatnya akan dibuka kembali dalam tiga hari.
Begitupun, jika ada kendala akan diberitahukan lebih lanjut. Saat ini yang terpenting, kata Sekda, keluarga yang pernah kontak erat dengan pasien positif akan diisolasi sambil menunggu hasil swab.
Sekda juga menambahkan, terkait pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah juga akan ada pembatasan-pembatasan di beberapa kampung dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.
"Bagi kampung yang diperbolehkan melaksanakan shalat Idul Adha, panitia wajib menerapkan protokol kesehatan," tegas Sekda.
Begitu pula di pasar-pasar dan pada hari meugang, diharapkan warga mengikuti protokol kesehatan.
Tersebar di 6 Kecamatan
Sebelumnya, Direktur RSUD Muyang Kute, dr Sritabahhati menyampaikan, pihaknya merencanakan penutupan rumah sakit tersebut selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.
"Tapi kita juga akan melihat perkembangan. Kita harapkan mungkin bisa memberikan pelayanan lebih cepat," harapnya. Penutupan dilakukan untuk mengisolasi semua pegawai rumah sakit tersebut.
Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab akan diisolasi di satu tempat seperti di BLK Pante Raya atau Rumah Sakit Muyang Kute. Mereka akan dipilah-pilah sesuai kondisinya.
"Kalau kondisi pasien tersebut baik-baik saja diisolasi di BLK, dan kalau pasien ada sakit penyerta diisolasi di Rumah Sakit Muyang Kute. Sedangkan pasien dengan gejala sakit lebih berat akan kita rujuk ke RSUZA," jelasnya.
Berdasarkan hasil tracking, pasien positif Covid-19 ada di enam kecamatan, yakni di Kecamatan Bukit, Bandar, Wih Pesam, Bener Kelipah, Timang Gajah, dan Permata.
Untuk sementara, Puskesmas hanya melayani pasien yang emergency. Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah, Letkol Inf Valyan Tatyunis mengatakan, pihaknya siap mem-back-up proses tracking warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. (*)